Suara.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sudah diterbangkan ke Singapura untuk mendapat perawatan lebih intensif guna mengembalikan daya penglihatan kedua matanya, Rabu (12/4/2017).
Namun, pemindahan Novel bukan dikarenakan Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center, Jakarta Pusat, tak mumpuni merawatnya. Bukan pula dikarenakan alasan keamanan.
Dokter RS Mata JEC Johan A Hutahuruk mengatakan, pemindahan Novel itu lantaran permintaan pihak keluarga.
Baca Juga: Geram, Kapolda Metro Instruksikan Segera Tangkap Peneror Novel
"Kami baru satu hari merawat Pak Novel, dan ada perkembangan dalam daya penglihatannya. Tapi ini dipindah ke Singapura karena mengakomodasi keinginan keluarga,” kata Johan.
Sebagai bentuk tanggungjawab, kata dia, RS Mata JEC turut mendukung dan terlebih dulu menghubungi dokter ahli mata di negara kota tersebut agar Novel langsung ditangani secara baik.
Novel dibawa menggunakan ambulans RS Mata JEC ke Bandara internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu sekitar pukul 09.30 WIB.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Raharjo mengatakan Novel akan menjalani perawatan di Singapura hingga sembuh total.
Namun, Agus tidak menjelaskan nama rumah sakit yang akan menangani perawatan medis Novel. Dia hanya menjelaskan alasan Novel dipindahkan ke RS Singapura agar bisa mendapatkan perawatan secara optimal.
Baca Juga: TKW Berkontribusi Besar Bagi Pembangunan Ekonomi ASEAN
Selama berada di Singapura, Novel akan didampingi tim dokter dan salah satu pemimpin KPK.
Untuk diketahui, Novel disiram air keras hingga kulit wajahnya melepuh dan daya penglihatan mata kiri terganggu. Peristiwa itu terjadi saat Novel keluar dari masjid seusai salat Subuh di dekat rumahnya, Pegangsaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4). Hingga kekinian, polisi belum bisa mengungkap pelaku dan motif kasus penyerangan Novel.