Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya telah mendapatkan beberapa barang bukti dalam insiden penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Salah satu barang bukti berupa sisa cairan air keras yang digunakan pelaku untuk menyerang Novel. Bukti sisa cairan tersebut tengah diperiksa di Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
"Kemudian ada beberapa barang bukti yang kita ambil. Termasuk cairan sudah kita periksa ke labfor, untuk memastikan cairan tersebut, A1-nya atau pastinya apa. Kami tunggu dari labfor," kata Iriawan.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini juga menyampaikan jika pihaknya telah menyita rekaman CCTV atau kamera pengintai yang merekam saat Novel disiram air keras oleh dua pelaku. Namun, Iriawan tidak mau membeberkan isi dari rekaman CCTV tersebut
"Ada ya. Tapi kami tidak bisa jelaskan maaf ya," kata dia.
Lebih jauh, Iriawan belum bisa menyimpulkan apakah ada kaitan antara tindakan penyerangan Novel dengan penanganan kasus-kasus tindak pidana korupsi yang ditangani Novel di KPK.
"Kami tidak bisa langsung mengarah ke sana. Makanya mohon sabar. Kami pihak kepolisian ingin cepat juga mengungkap kasus ini. Tentunya kami harus melakukan penyelidikan mendalam," kata Iriawan.
Adakah Kaitan Teror Air Keras dengan Kasus yang Ditangani Novel?
Rabu, 12 April 2017 | 00:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bukan Kiai, Psikolog Malah Sebut Gus Miftah Influencer yang Kena Star Syndrome: Dia Gak Merasa Menghina
11 Desember 2024 | 17:48 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI