Buntut Kasus Novel, KPK Minta Tambahan Pengamanan untuk Penyidik

Selasa, 11 April 2017 | 21:07 WIB
Buntut Kasus Novel, KPK Minta Tambahan Pengamanan untuk Penyidik
Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kapolda Irjen M. Iriawan menjenguk penyidik Novel Baswedan Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017). [Twitter Fadjroer Rachman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lakukan koordinasi dengan Polri untuk meminta tambahan pengamanan terhadap para penyidik KPK. Permintaan ini sebagai buntut teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, Selasa (11/4/2017) pagi.

Insiden terjadi usai Novel menunaikan salat Subuh berjamaah di Masjid Al Ihsan, yang berada tak jauh dari rumahnya di Jalan Deposito, Perumahan Bank Bumi Daya, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Pelaku yang diduga berjumlah dua orang, dengan mengendarai sepeda motor skutik, menyiramkan air keras ke wajah Novel.

"Sudah membicarakan (dengan Polri) di dalam kebutuhan berapa (personel pengamanan yang) ditambah. Nanti kami evaluasi lagi ya karena kurang. Kami memang bekerja sama dengan Polri ya," kata Ketua KPK, Agus Rahardjo, di Rumah Sakit Mata, Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam.

Baca Juga: Novel Disiram Air Keras, Ini Kata Tersangka KPK Patrialis Akbar

Sementara, Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif menjelaskan, pihaknya telah membicarakan penambahan personel pengamanan dengan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan agar jajaran penyidik dan pegawai KPK bisa mendapatkan perlindungan.

Rencana penambahan personel pengamanan tersebut juga akan kembali dirapatkan pada, Rabu (12/4/2017) besok.

"Sudah bicarakan dengan pak Kapolda dan nanti akan ada rapat teknis lagi besok, agar semua penyidik KPK dan pegawai-pegawai yang lain bisa dapat perlindungan yang cukup," kata Laode.

Selain itu, Laode menjelaskan, Novel masih menjalani perawatan intensif dari tim dokter Rumah Sakit Mata. Laode juga berharap Novel bisa segera sembuh.

"Bahwa pak Novel sedang mendapat perawatan intensif. Mudah-mudahan perkembangannya baik," ujarnya.

Baca Juga: Kuak Pelaku Misterius Kasus Novel, Polres Jakut Periksa 14 Saksi

Laode melanjutkan, pihak RS Jakarta Eye Center tidak akan memberikan keterangan resmi kepada publik mengenai perawatan Novel dengan alasan privatisasi antara pasein dan dokter.

Terkait perkembangan kesehatan Novel, nantinya pihak KPK langsung yang menyampaikan.

"Karena itu adalah rahasia pasien dengan dokter. Itu nggak bisa (beberkan) sama sekali. (Perkembangan perawatan Novel) akan di update setiap hari di KPK," jelas Laode.

Di samping itu, Laode juga memastikan penyelidikan kasus penyerangan terhadap Novel akan tetap diusut.

"(Penyelidikan kasus) akan tetap berlangsung," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI