Ketua Pemuda Muhammadiyah Yakin Novel Baswedan Kuat

Selasa, 11 April 2017 | 19:35 WIB
Ketua Pemuda Muhammadiyah Yakin Novel Baswedan Kuat
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dipindahkan ke Rumah Sakit Mata Jakarta, Selasa (11/4/2017), untuk menjalani perawatan intensif akibat disiram dengan air keras. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Aznar Simanjuntak, turut menjenguk Novel Baswedan di Rumah Sakit Mata, Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2017) petang.

Dahnil mengaku kerap berdikusi dengan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi itu terkait penanganan kasus-kasus korupsi di KPK. Menurutnya, alasan Novel kuat menghadapi bentuk-bentuk ancaman adalah karena yang bersangkutan memiliki religiusitas yang tinggi.

"Kami sering mengulang-ngulang diskusi kalau bareng Novel. 'Mas, kalau orang lain, orang yang tidak bertuhan, orang yang tidak punya religiusitas tinggi, pasti sudah berhenti jadi penyidik KPK,'" kata Dahnil meniru ucapan Novel.

Novel, kata dia, juga selalu mengingatkan agar kalangan muda tetap terus meningkatkan keimanan kepada Tuhan. Lantaran memiliki keyakinan yang tinggi pada ajaran agama itulah menurutnya, Novel bisa menghadapi segala macam bentuk ancaman.

"Novel selalu bilang ke kami, 'Karena kita merawat religiusitas itu, kami percaya bahwa Tuhan itu lebih besar dari orang-orang yang mengancam,'" kata Dahnil.

Lebih jauh, Dahnil juga menilai bahwa kepribadian Novel sendiri tetap bersahaja sebagai aparat penegak hukum.

"Jadi tidak takut. Novel (orangnya) sederhana, dan tetap bahagia walaupun dalam tekanan seperti ini, walaupun dalam ancaman dia tidak bisa melihat lagi," katanya.

"Novel selalu percaya Allah SWT itu pasti bersama orang-orang yang bekerja untuk kebaikan. Itu pesan penting dia tadi," Dahnil menambahkan.

Seperti diberitakan, aksi teror penyiraman air keras terjadi terhadap Novel usai dirinya melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Al Ihsan, Selasa (11/4) pagi. Saat berjalan kaki menuju rumahnya, Novel dihampiri dua lelaki misterius bersepeda motor jenis matic yang langsung menyiramkan air keras ke arah wajah Novel.

Polisi hingga kini belum bisa mengungkapkan motif dan siapa pelaku penyerangan terhadap Novel. Sejauh ini proses pengusutan masih berlangsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI