Sekitar jam 04.30 WIB tadi, jamaah Masjid Al Ihsan, Sutrisno (55), melihat dua orang yang mengendarai sebuah sepeda motor melintas di Jalan Deposito, Komplek Perumahan Bank Bumi Daya, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Saya pas salat Subuh berangkat ke masjid itu saya setengah lima kurang (04.20 WIB) kalau nggak salah. Cuma saya lihat, ada yang lewat ada dua orang pakai motor muter lewat sini," ujar Sutrisno Jalan Deposito.
Orang yang menunggang sepeda motor tersebut mengenakan jaket kulit dan helm. Sepeda motor yang mereka pakai jenis matic.
Awalnya, dia tidak menaruh curiga dengan pengendara sepeda motor tersebut.
Sampai akhirnya, Sutrisno mendapatkan kabar kalau salah satu warga komplek yang tak lain penyidik KPK Novel Baswedan diserang dengan siraman air keras di dekat masjid usai salat Subuh.
"Yang melihat mukanya teman saya karena dia melihat Pak Novel disiram air keras pas lagi jalan. Kalau saya nggak tahu pasti, karena saya masih di masjid, dan pas kejadian nolongin Pak Novel di masjid," kata dia.
"Saya pas salat Subuh berangkat ke masjid itu saya setengah lima kurang (04.20 WIB) kalau nggak salah. Cuma saya lihat, ada yang lewat ada dua orang pakai motor muter lewat sini," ujar Sutrisno Jalan Deposito.
Orang yang menunggang sepeda motor tersebut mengenakan jaket kulit dan helm. Sepeda motor yang mereka pakai jenis matic.
Awalnya, dia tidak menaruh curiga dengan pengendara sepeda motor tersebut.
Sampai akhirnya, Sutrisno mendapatkan kabar kalau salah satu warga komplek yang tak lain penyidik KPK Novel Baswedan diserang dengan siraman air keras di dekat masjid usai salat Subuh.
"Yang melihat mukanya teman saya karena dia melihat Pak Novel disiram air keras pas lagi jalan. Kalau saya nggak tahu pasti, karena saya masih di masjid, dan pas kejadian nolongin Pak Novel di masjid," kata dia.
Pelakunya adalah dua orang yang mengendarai sepeda motor. Sutrisno belum dapat memastikan apakah orang yang dilihatnya itu adalah pelaku.
Imam Masjid Jami Al Ihsan, Abdur Rahim Hasan, yakin polisi bisa melacak pelaku.
"Ada yang memberi tahu kami melihat dari belakang, banyak informasi lah. Insya Allah banyak informasi yang membantu polisi," kata Hasan.
Hasan berharap pelakunya segera ditangkap, terutama dalangnya.
"Kita warga berharap ketemu pelakunya. Karena Mas Novel itu, warga yang dicintai, dan banyak berjasa untuk bangsa," kata dia.
Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengungkap kasus tersebut. Presiden mengutuk keras aksi bar-bar tersebut.
Novel merupakan penyidik senior yang terlibat dalam banyak penanganan skandal korupsi yang melibatkan orang-orang berpengaruh di negeri ini.
Polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan belum berani memastikan motif.