Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menawarkan pengawalan terhadap anggota penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), setelah penyidik senior lembaga antirasuah itu, Novel Baswedan,disiram air keras oleh dua pelaku tak dikenal, Selasa (11/4/2017).
Tawaran itu diutarakan Tito, seusai menjenguk Novel Baswedan sebelum dipindahkan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga ke RS Jakarta Eye Center, Jakarta Pusat, Selasa siang.
"Kami akan koordinasi dengan Ketua KPK. Memang sebaiknya dikawal, tapi semua saya serahkan kepada ketua KPK. Kalau meminta pengawalan, kami akan lakukan,” tegasnya.
Tito menuturkan, hingga kekinian polisi belum menerima laporan adanya bentuk ancaman terhadap penyidik KPK.
Baca Juga: Novel Baswedan Pernah Curhat, Dua Pekan Ini Dibuntuti Terus
Namun, peristiwa penyerangan terhadap Novel itu membuat dirinya berniat segera berkoordinasi dengan pemimpin KPK untuk melakukan pengamanan terhadap para penyidik.
Sementara terkait kasus penyiraman air keras yang dialami Novel, Mabes Polri telah membentuk tim khusus.
"Saya sampaikan prihatin dengan masalah ini. Kemudian kami sudah bentuk tim khusus gabungan dari Polres, Polda dan Mabes, untuk memaksimalkan pengungkapan kasus penyerangan ini," kata Tito.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga mengakui sempat berkomunikasi dengan Novel, saat menjenguk. Ia menuturkan, penglihatan kedua mata penyidik senior KPK itu tidak lagi jelas.
Baca Juga: Berikut Jadwal dan Siaran Langsung Perempat Final Liga Champions
"Saya lihat langsung Novel bisa bicara, cuma mata masih kabur," tukasnya.