Suara.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar menegaskan Mabes Polri akan mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, Selasa (11/4/2017), pagi. Novel merupakan penyidik asal Polri.
"Kami sangat menyayangkan itu terjadi. Kepolisian akan mengusut tuntas peristiwa itu. Sudah dilakukan langkah - langkah penyelidikan," kata Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (11/4/2017).
Saat ini, proses penanganan kasus sedang berlangsung. Boy belum mau berspekulasi mengenai apakah motif kasus tersebut berkaitan dengan kasus korupsi e-KTP yang telah merugikan negara Rp2,3 triliun dari total nilai proyek Rp5,9 triliun.
"Yang jelas ini bentuk penganiayaan. Kalau bahasa hukumnya apakah ada kaitan dengan yang lain, kami belum bisa berkomentar. Karena kami belum tahu," ujar Boy.
Usai kejadian, Novel dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sore ini, dia akan dipindah ke Rumah Sakit Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat.
Novel disiram air keras di Jalan Deposito, usai salat subuh berjamaah di Masjid Al Ikhsan, Rt 3, RW 10, Pegangsaan dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada pagi tadi.
Pelaku lapangan berjumlah dua orang. Mereka mengendarai sepeda motor.
Siapa dalang aksi barbar tersebut sekarang sedang dilacak polisi.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengungkap kasus tersebut. Jokowi mengutuk keras aksi barbar ini.