Penyerang Novel Baswedan Tak Ditangkap, Koruptor Makin Beringas

Selasa, 11 April 2017 | 12:05 WIB
Penyerang Novel Baswedan Tak Ditangkap, Koruptor Makin Beringas
Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kapolda Irjen M. Iriawan menjenguk penyidik Novel Baswedan Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017). [Twitter Fadjroer Rachman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindakan Kekerasan (KontraS) menduga pelaku penyerangan memakai air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, Selasa (11/4/2017), adalah orang profesional.

Koordinator KontraS Haris Azhar mengungkapkan, dugaan itu sesuai dengan cerita Novel sendiri saat dijenguk dirinya di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakaeta Utara, Selasa siang.

"Dia (Novel) sempat menceritakan, kayaknya yang menyerang itu orang profesional. Ya artinya bukan serangan mendadak atau tak direncanakan," kata Haris kepada wartawan, seusai menjenguk Novel.

Baca Juga: Sidang Ditunda, Adik Ahok Sempat Hardik Saksi Pelapor

Menurutnya, Novel bukan kali pertama mendapat teror. Novel juga pernah diserang memakai fitnah oleh pihak-pihak tertentu.

Namun, serangan fisik baru kali ini terjadi, yakni saat Novel pulang ke rumahnya seusai salat Subuh di Masjid Al Ihsan, Rt3/RW10, Pegangsaan dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Dia sudah banyak mendapat serangan. Intinya, ada banyak intimidasi upaya menyerang dia dengan berbagai cara, dan salah satu yang buruk yang terjadi pagi di masjid,” terangnya.

Dia juga menganggap bentuk serangan teror ini sengaja dilakukan untuk menghambat proses penanganan perkara yang ada di KPK.

Haris lantas menilai polisi telah cukup mengantongi bukti-bukti, sehingga bisa cepat mengusut tuntas kasus penyiraman air keras tersebut.

Baca Juga: Setya Novanto Bicara Serangan Air Keras kepada Novel Baswedan

"Harusnya bisa dibongkar. Sekilas saya dapat informasi, bukti awal sudah cukup ya. Ada banyak informasi, tergantung polisi mau bongkar kasus ini apa tidak," nilainya.

Kalau polisi tidak bisa mengusut kasus ini, Haris mengkhawatirkan koruptor bakal semakin beringas untuk menyerang para pegiat antikorupsi, termasuk penyidik KPK.

Haris lalu meminta agar masyarakat bisa memberikan doa, agar Novel bisa kembali beraktivitas seperti semula.

"Saya minta tolong teman-teman sebarkan ke masyarakat, bantu doa. Orang kayak Novel semestinya kita jaga. Mudah-mudahan kesehatannya bisa pulih," harapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI