Suara.com - Putra kedua mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas, Muchlas Hamidy melalui akun Twitter @muchlashamidy, mengutuk keras teror mengerikan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, Selasa (11/4/2017), pagi.
"Brutal! Biadab! Pray for Novel Baswedan. Semoga lekas sembuh dan kembali aktif memberantas maling2 berdasi," tulis Muchlas Hamidy.
Novel yang kini tengah menyidik kasus-kasus besar, di antaranya korupsi proyek e-KTP senilai Rp5,9 triliun, disiram air keras usai salat subuh berjamaah di masjid dekat kediamannya, Kelapa Gadung, Jakarta Utara.
Wartawan senior Budi Setyarso lewat @BudiSetyarso yang juga rekan Novel sudah mengetahui kabar tersebut.
Menurut catatan Budi bukan kali ini saja Novel diteror.
"Tahun lalu, Novel Baswedan jg diteror. Spd motornya ditabrak, ktk ia berangkat kantor. Mgk bukan kebetulan, ia sdh tangani kasus suap di MA," tulis Budi.
Saat ini, Novel Baswedan dirawat secara intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.