Novel Baswedan Disiram Air Keras, Muchlas: Brutal, Biadab!

Siswanto Suara.Com
Selasa, 11 April 2017 | 07:45 WIB
Novel Baswedan Disiram Air Keras, Muchlas: Brutal, Biadab!
Tiga penyidik menjadi saksi kasus tindak pidana korupsi pengadaan pekerjaan KTP elektronik (E-KTP) dengan terdakwa Sugiharto dan Irman di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (27/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Putra kedua mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas, Muchlas Hamidy‏ melalui akun Twitter @muchlashamidy, mengutuk keras teror mengerikan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan, Selasa (11/4/2017), pagi.

"Brutal! Biadab! Pray for Novel Baswedan. Semoga lekas sembuh dan kembali aktif memberantas maling2 berdasi," tulis Muchlas Hamidy‏.

Novel yang kini tengah menyidik kasus-kasus besar, di antaranya korupsi proyek e-KTP senilai Rp5,9 triliun, disiram air keras usai salat subuh berjamaah di masjid dekat kediamannya, Kelapa Gadung, Jakarta Utara.

Wartawan senior Budi Setyarso‏ lewat @BudiSetyarso yang juga rekan Novel sudah mengetahui kabar tersebut.

Menurut catatan Budi bukan kali ini saja Novel diteror.

"Tahun lalu, Novel Baswedan jg diteror. Spd motornya ditabrak, ktk ia berangkat kantor. Mgk bukan kebetulan, ia sdh tangani kasus suap di MA," tulis Budi.

Saat ini, Novel Baswedan dirawat secara intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI