Suara.com - Setelah menerima kunjungan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menegaskan tak memihak calon manapun dalam pilkada DKI Jakarta 2017. Hal tersebut disampaikan ketua umum PBNU Said Aqil Siradj.
"PBNU sebagai ormas agama tidak memungkinkan dukung mendukung. Beliau (Said) tadi menyampaikan, menerima kunjungan Ahok-Djarot sebagaimana kami menerima rombongan yang lain," ujar Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017) malam.
PBNU berharap, pesta demokrasi di Jakarta ada 19 April 2017 mendatang dapat berjalan dengan lancar dan damai.
Said, ucap Helmy, berpesan pada pasangan yang nantinya akan terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022 agar memperhatikan kepentingan rakyat kecil.
"Inti pesan Kiai Said adalah kalau terpilih tentu yang harus diperhatikan adalah masyarakat yang lemah. Karena, untuk apa berormas, berbangsa, bernegara, berpolitik kalau tidak mengedepankan tiga prinsip," kata Helmy.
Perinsip yang dimaksud yakni membantu warga miskin, berbuat kebaikan, dan melakukan perubahan bagi manusia untuk ke arah yang lebih baik.
PBNU Minta Ahok-Djarot Perhatikan Masyarakat Lemah Kalau Terpilih
Selasa, 11 April 2017 | 06:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Intip Kemeriahan Kampanye Akbar Terakhir Pramono-Rano
23 November 2024 | 18:06 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI