Suara.com - Demi memenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI Jakarta, mantan Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung rela turun sendiri ke Kepulauan Seribu, Senin (10/4/2017).
Lulung menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat dan ratusan warga di 3 pulau sekaligus. Yaitu, Pulau Tidung, Pulau Harapan dan Pulau Kelapa.
Melalui pidato politik, Lulung berpesan kepada warga agar mereka tidak takut dengan ancaman penghapusan program Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat dan program Penanganan Sarana dan Prasarana Umum serta santunan lansia jika tidak memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada putaran kedua.
Wakil Ketua DPRD DKI itu memastikan, jika duet yang diusung koalisi PKS dan Gerindra itu terpilih, program-program pro rakyat seperti KJP, KJS, dan PPSU, serta santunan lansia akan dilanjutkan bahkan ditingkatkan.
Baca Juga: Konsultan Politik Anies-Sandi Curigai 542 TPS yang Menangkan Ahok
"Saya datang ke sini, untuk menegaskan kepada bapak dan ibu sekalian, bahwa beberapa program pro rakyat tetap akan dilanjutkan jika Anies-Sandi memimpin DKI. Jadi, KJP, KJS dan program PPSU saya jamin akan jalan terus, bahkan ditingkatkan," kata Lulung saat pidato di Pulau Tidung.
Ia menjelaskan, penentu kebijakan yang di Pemprov DKI Jakarta, bukan semata-mata gubernur dan wakil gubernur yang menjabat. Melainkan juga legislatif yang ia pimpin saat ini.
"Bohong besar jika itu diklaim hanya program gubernur. Kalau tidak ada dukungan kita (DPRD) tidak bisa jalan itu. Jadi, Bapak Ibu jangan mau dibohongi pakai KJP, KJS dan PPSU. Diancam-ancam akan dihapus gitu ya," kata Lulung sembari tertawa.
Sebab itu, antara pihak eksekutif, dalam hal ini Pemprov DKI, harus berhubungan baik dengan pihak legislatif. Apabila dua lembaga tersebut senergis, maka akan mudah bagi Pemprov merealisasikan program-program prorakyat.
"Uangnya (untuk melaksanakan program KJP, KJS dan PPSU,) juga bukan uang gubernur. Melainkan itu uang pajak dari semua masyarakat. Sudah sepantasnya kembali lagi ke masyarakat," ujar Lulung.
Baca Juga: KPUD Akan Temui Anies-Sandi Periksa 15 Ribu DPT Ganda