Suara.com - Keberhasilan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon meraih hattrick gelar dalam sebulan terakhir--All England, India Open, dan Malaysia Open--bukan hanya jadi kebanggaan tersendiri bagi mereka.
Kebanggaan ini juga dirasakan lapisan masyarakat di Indonesia. Lebih dari itu, perjuangan Kevin/Marcus dalam meraih tiga gelar beruntun tersebut juga patut diacungi jempol.
Betapa tidak, usai merebut gelar juara di All England, 12 Maret 2017, Kevin/Marcus langsung kembali latihan untuk memenuhi target pertahankan gelar India Open Super Series 2017. Kurang dari dua pekan persiapan, Kevin/Marcus sukses mempertahankan gelar di India Open Super Series 2017, 2 April lalu.
Dari New Delhi, di malam yang sama setelah laga final, Kevin/Marcus langsung terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, dan terbang lagi ke Kuching untuk mengikuti Malaysia Open.
Baca Juga: Andai Tak Jatuh, Lorenzo Yakin Bisa Finis di Posisi Ini
Selama di Malaysia Open yang menyandang titel kelas premier, Kevin/Marcus mau tak mau harus menghadapi lawan-lawan berat sejak babak awal.
Tiga pasangan Cina dan dua pasangan Jepang tentunya bukanlah lawan mudah. Namun, semuanya berhasil dipulangkan oleh Kevin/Marcus yang juga mengatakan tengah dilanda flu dan batuk.
"Kevin/Marcus itu memang punya rasa tak mau kalah yang tinggi. Motivasinya itu maunya memenangkan semua pertandingan yang mereka lalui. Bisa dilihat sendiri bagaimana mereka di Malaysia Open ini walaupun fisiknya sudah habis-habisan tapi daya juangnya luar biasa," kata Herry Iman Pierngadi, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI.
Di lain pihak, penampilan Kevin/Marcus juga menarik perhatian Rexy Mainaky, salah satu pemain yang pernah menjadi pemain ganda putra yang ditakuti lawan-lawannya.
Baca Juga: Hasil Lengkap MotoGP Argentina, Klasemen Pebalap dan Pabrikan
"Waktu melihat peserta di Malaysia Open ini, memang saya sudah merasa Kevin/Marcus akan juara. Belum ada yang bisa menandingi mereka, termasuk pasangan asal Cina, Fu Haifeng/Zheng Siwei, sekalipun," ujar Rexy.