Politikus PKS Dibekuk Densus 88, DPR Minta Klarifikasi Kapolri

Senin, 10 April 2017 | 14:29 WIB
Politikus PKS Dibekuk Densus 88, DPR Minta Klarifikasi Kapolri
Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera menjelaskan duduk perkara pengusiran Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Nadir Umar dari Turki.

"Minggu depan kami akan bertanya kepada Kapolri untuk menjelaskan, apa yang sebetulnya terjadi terhadap anggota PKS ini. Apakah benar dia diduga terkait ISIS (gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah) atau hal lain," kata Bambang di DPR, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Komisi III DPR, kata dia, belum mendapatkan informasi yang akurat terkait hal ini. Bambang menuturkan, sementara baru mendapat kabar Nadir tengah melakukan kunjungan kerja sebagai anggota dewan keluar negeri.

Setelah dideportasi dari Turki, Nadir ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polda Jawa Timur di Bandara Juanda karena diduga terlibat ISIS. Namun, belakangan, Nadir dibebaskan karena dugaan itu tak terbukti.

Baca Juga: Per Januari 2017, Total Aset Perbankan Syariah Rp356,50 Triliun

Bambang meminta Polisi, khususnya Densus 88, untuk terlebih dulu mengklarifikasi sebelum memublikasikan penangkapan seperti itu agar tak membuat gaduh.

"Informasi ini seperti ini, ke depan, sebaiknya betul-betul disaring sehingga tak membuat kegegeran baru. Sebaiknya Densus juga lebih menerima infotmasi yang lengkap dari negara Turki terkait informasi yang bersangkutan,” pintanya.

Untuk diketahui, Muhammad Nadir Umar ditangkap Densus 88 Polda Jatim, Sabtu (8/4) pekan lalu. Dia dijemput di Terminal T2 Bandara Juanda setelah turun dari pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan XT 327 rute Kuala Lumpur-Surabaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI