GKR Hemas Ingin MA Batalkan Oesman Sapta Jadi Pimpinan DPD

Senin, 10 April 2017 | 13:48 WIB
GKR Hemas Ingin MA Batalkan Oesman Sapta Jadi Pimpinan DPD
Wakil Ketua DPD periode 2014-2019, GKR Hemas, memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (5/4/2017), terkait pelantikan Ketua DPD. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ‎‎Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Hemas meminta Mahkamah Agung (MA) membatalkan pengambilan sumpah pimpinan DPD yang beberapa waktu lalu dilantik, yaitu Oesman Sapta Odang, Nono Sampono, dan Darmayanti Lubis.

Hal itu merupakan hasil rapat Panitia Musyawarah DPD yang dilakukannya. ‎‎Hemas bersama Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad dan sejumlah Anggota DPD lainnya melakukan rapat Panmus.

Awalnya mereka melakukan Rapat Panmus di lantai 8 Gedung Nusantara I. Namun ruangan Rapat Panmus DPD dalam keadaan tertutup. Mereka akhirnya menggelar rapat di ruang Samithi, Nusantara V.‎

"Kami akan minta Ketua MA untuk membatalkan sumpah itu (pimpinan DPD baru)," kata Hemas di DPD, Jakarta, Senin (10/4/2017).

Dikuncinya ruang Rapat Panmus ini sempat menimbulkan protes dari sejumlah Anggota DPD. Di antaranya adalah Farouk yang mengaku tidak tahu ruangan rapat ini dalam keadaan terkunci.

‎"Ini mau naik tahu-tahu ada info dikunci ruangannya," kata Anggota DPD Farouk Mohammad.

Baca Juga: Dualisme DPD, Pemerintah: Kan Sudah Disumpah MA



‎Demilkian juga Anggota DPD Sofwat Hadi yang menyesalkan dikuncinya ruangan ini. Apalagi, rapat hari ini merupakan undangan resmi dari kesejeknan DPD. Dia malah menganggap pihak Kesekjenan tidak netral karena tidak memperbolehkan GKR Hemas dan Farouk menggelar Rapat Panmus.

"Kita diundang Kesekjenan. Kita menghormati dengan datang ke sini. Tapi yang mengundang tidak menghormati kita, malahan ruangannya rapat dikunci, bagaimana ini?" kata Sofwat.

Sofwat sempat mempertanyakannya ke Sekjen DPD Soedarsono Hardjosoekarto perihal terkuncinya ruangan ini. Namun, tidak ada jawaban yang tegas terkait peristiwa itu.

"Sekjennya nggak ada malah sembunyi," kata dia.‎

Sementara itu, Anggota DPD Ahmad Muqowam mengatakan, terkuncinya ruangan Rapat Pansus ini hanyalah masalah teknis. Dia mengatakan ruangan rapat terkunci karena Ketua DPD Oesman Sapta Odang belum hadir.

"Sekarang pimpinannya siapa? Pak Oesman kan belum datang, kita tunggu dia," ‎kata Muqowam.

Baca Juga: Beredar Rumor Ada DPD Tandingan, Oesman Sapta: Tidak Bisa!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI