Suara.com - Kubu Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), semakin percaya diri menjelang hari pemungutan suara putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 19 April 2017.
Optimisme itu semakin kuat karena Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah menyatakan dukungannya kepada calon petahana tersebut.
"Bergabungnya PKB ini bermakna besar bagi kemenangan Ahok-Djarot. Terutama, PKB merupakan partai yang merepresentasikan massa Nahdlatul Ulama, ormas Islam terbesar di Indonesia," terang Juru Bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, Senin (10/4/2017).
Dengan begitu, kata dia, warga ibu kota dari kalangan muslim tidak lagi ragu untuk memutuskan mendukung Ahok-Djarot.
Baca Juga: Sadis! Keluarganya Dibunuh, Satu Balita Selamat di Kolong Ranjang
Selain itu, dukungan PKB juga secara otomatis menggugurkan propaganda hitam mengenai larangan memilih gubernur nonmuslim.
"Dengan bergabungnya PKB tentu sebuah pernyataan kuat ke publik bahwa isu-isu yang misalnya soal Al Maidah 51, larangan memilih pemimpin non muslim menjadi batal, tidak lagi relevan," kata Toni.
Untuk diketahui, PKB mendukung Ahok-Djarot setelah jagoannya pada putaran pertama pilkada, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murn, tidak lolos ke putaran kedua.