Suara.com - Seorang pemuda menyandera ibu rumah tangga di dalam angkot T 25 rute Rawamangun-Pulogebang, Jakarta Timur, Minggu (9/4/2017), malam. Tragisnya, ibu yang lehernya dikalungi senjata tajam tersebut tengah mendekap balita.
Kejadian tersebut terekam video yang sekarang ini viral di media sosial.
Menurut pengamatan Suara.com, di sekitar angkot warna merah, warga mengepung. Terdengar pemuda tersebut teriak-teriak minta agar warga bubar.
"Bubar, bubar. Itu ngapain itu semua," kata pemuda tersebut.
"Eh, nggak bisa dibubarin, emangnya apaan," kata salah satu warga.
Pemuda tersebut terihat semakin kalap dan menekan bagian leher perempuan yang mengenakan hijab dan menggendong bayi. Si ibu dan bayi terlihat pasrah.
"Sabar-sabar," kata warga menenangkan pemuda tersebut agar jangan nekat.
Pemuda tersebut terlihat marah. Dan mengatakan, "Nggak mau. Kalau mau mati, mati semua," katanya sambil melihat ke arah sandera.
Dia mengancam akan nekat kalau supir angkot tidak menjalankan mobil untuk keluar dari kepungan warga yang sebagian terdengar marah.
"Woi, sabar, sabar," kata warga kepada pemuda itu.
"Mau mati satu ini apa," kata pemuda nekat itu.
"Ada yang bergerak, mati ini," pemuda itu menambahkan.
Video tersebut berdurasi 02.49 menit. Sayangnya video tersebut tidak memperlihatkan sampai akhir kejadian menegangkan tersebut.
Menurut informasi kepolisian yang diterima Suara.com, kejadian tersebut berlangsung di Jalan I Gusti Ngurah Rai. Pemuda itu seorang penjambret.
Pemuda tersebut akhirnya dapat dilumpuhkan setelah ditembak polisi.
Nama perempuan yang disandera Wati. Nama anaknya Afa.