Suara.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambut baik dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, PKB resmi mendukung pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
PKB mengalihkan dukungan setelah pasangan calon yang mereka usung di putaran pertama Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni enggak lolos ke putaran kedua.
"Ya Alhamdulillah. Kan PKB rata-rata teman semua. Aku teman sama mereka," ujar Ahok di Djakarta Theater, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (9/4/2017).
Ahok menjelaskan, dirinya memiliki hubungan baik dengan sejumlah politisi PKB. Saat maju di Pemilihan Gubernur Bangka Belitung tahun 2007, Ahok juga didukung oleh ketua dewan syuro PKB saat itu, Alm. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), meski akhirnya kalah.
Baca Juga: Hattrick Beruntun Dalam Sebulan, Begini Reaksi Kevin/Marcus
"Dulu kan waktu dukung saya jadi gubernur di Babel kan PKB duluan. (Didukung) Gus Dur," kata Ahok.
Saat ditanya kenapa partai yang diketuai Muhaimin Iskandar baru mendeklarasikan dukungan ke calon petahana di Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua, Ahok mengibaratkan hal tesebut seperti sebuah kartu permainan.
"Kalau main kartu kan, kartu terakhir," kata Ahok dilanjutkan tertawa.
Untuk diketahui, DPW PKB DKI Jakarta sore tadi telah secara resmi mendukung pasangan Ahok-Djarot di GOR Ragunan.
Dalam acara Isra Mi'raj PKB sekaligus deklarasi, Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas mengibaratkan kepala daerah seperti sopir.
Baca Juga: Kevin/Marcus Hattrick, Menpora: Alhamdulillah...Luar Biasa
"Sedikit cerita, tadi saya jalan dari Pulomas ke Ragunan itu nyasar-nyasar karena sopir saya baru, nggak tahu tuh dia jalan ke Ragunan. Kalau gubernur baru kan nggak tahu juga jalanan. Jadi kita cari sopir itu yang sudah paten sudah mengerti," ujar Hasbi saat menyampaikan kata sambutan.