Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai masyarakat sudah semakin paham dirinya tidak melakukan penodaan agama.
Menurut Ahok, setelah sidang perkara dugaan penodaan agama sudah berjalan 17 kali di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, masyarakat sudah mengetahui dirinya tak menghina Al Quran dan ulama.
"Gelombang mulai berbalik, orang mulai sadar saya difitnah soal penodaan agama. Kalau pertama orang takut, ini (kasus penodaan agama) benar atau nggak," ujar Ahok di acara pelatihan saksi yang diadakan PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu ( 9/4/2017).
Ahok juga mengklaim kepuasan masyarakat Jakarta pada pelayanan pemprov DKI di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot di atas 70 persen. Sehingga ia optimis dapat meraup suara besar pada pencoblosan 19 April.
Baca Juga: Ahok Mau Naikkan Gaji Ketua RT/RW Setara UMP
"Yang nggak mau milih (saya) kan menduga saya menistakan agama. Tapi di sidang kan orang lihat saya nggak singgung dan nggak nafsir (Al Maidah) kok," kata Ahok.
"Saya kira kita lihat tanggal 19 April," kata Ahok.