Carok Massal di Sampang Tewaskan Tiga Orang

Tomi Tresnady Suara.Com
Minggu, 09 April 2017 | 04:13 WIB
Carok Massal di Sampang Tewaskan Tiga Orang
Ilustrasi pembunuhan menggunakan celurit atau carok. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polres Sampang, Jawa Timur, pada Sabtu malam (8/4/2017) menerjunkan 80 personel ke lokasi "carok", yakni perkelahian menggunakan senjata tajam jenis celurit, yang terjadi secara massal di Desa/Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, agar tidak terulang.

"Ini kami lakukan untuk mencegah terjadinya carok massal susulan, karena berdasarkan informasi intelijen, para pihak yang terlibat tidak terima, dan berencana melakukan pembalasan," kata Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar di Sampang, Pulau Madura, Sabtu malam.

Ke-80 anggota kepolisian yang diterjunkan itu, merupakan personel gabungan dari berbagai satuan. Antara lain dari Satuan Sabhara, Reskrim, dan Intelkam Polres Sampang.

Selain menerjunkan personel gabungan, polres juga melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di wilayah itu, guna meredam situasi yang kian memanas.

Tiga orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam carok massal, yakni perkelahian secara massal dengan menggunakan senjata jenis celurit, di Desa Ketapang, Kabupaten Sampang, Sabtu, sekitar pukul 15.30 WIB.

Ketiga korban tewas masing-masing bernama Saliman (45), Mustofa (55), dan Sitina (57), sedangkan dua lainnya mengalami luka, yakni Mohammad Habibi dan Abdur Rahman.

Lokasi carok di Dusun Naporah, Desa Ketapang, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, sekitar 50 kilometer kearah utara Kota Sampang.

Polisi belum mengetahui secara pasti penyebab carok massal yang melibatkan lima orang itu dan tiga di antaranya tewas di tempat kejadian perkara itu.

Namun, menurut kabar yang berkembang di masyarakat penyebab carok karena isu santet. "Kabarnya soal santet. Tapi kepastiannya masih kami selidiki lebih lanjut," kata Kapolsek Ketapang AKP Aries Dwiyanto.

Sementara, dua korban luka-luka kini telah dirujuk ke RSUD Sampang, yakni Abdur Rahman dan Habibi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI