Teror di Stockholm, Seorang Lelaki Uzbekistan Ditahan

Tomi Tresnady Suara.Com
Minggu, 09 April 2017 | 02:16 WIB
Teror di Stockholm, Seorang Lelaki Uzbekistan Ditahan
Sebuah truk bir yang dipakai teroris untuk menabrakkan ke arah kerumunan orang di Stockholm, Swedia, hingga menewaskan empat orang dan 15 lainnya. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Swedia menahan seorang pria berusia 39 tahun asal Uzbekistan atas dugaan menabrakkan sebuah truk bir hasil bajakan ke arah kerumunan orang di Stockholm.

Insiden yang disebut kepolisian sebagai serangan teroris itu menewaskan empat orang dan melukai 15 lainnya.

Kepolisian semakin yakin bahwa mereka telah menahan pengemudi truk itu, yang menubruk ke jalanan pusat perbelanjaan ramai dan menabrak sebuah toko di jantung ibu kota negara Swedia pada Jumat (8/4/2017).

Namun, polisi tidak menyebutkan nama pria tersebut.

Baca Juga: Satu Terduga Teroris di Tuban Alami Gangguan Jiwa

"Tidak ada hal yang membuktikan bahwa kami menangkap orang yang salah, justru sebaliknya, berbagai kecurigaan telah memperkuat (dugaan) pada saat penyelidikan telah membuat kemajuan," kata Dan Eliasson, kepala kepolisian nasional Swedia saat acara jumpa pers.

"Kami tetap tidak menutup kemungkinan bahwa lebih banyak orang terlibat." Pria tersebut sebelumnya memiliki sedikit catatan dalam materi intelijen namun tidak pernah dikaitkan dengan paham garis keras.

"Kami menerima informasi intelijen tahun lalu, tapi kami tidak melihat ada kaitan dengan lingkaran ekstremisme," kata kepala kepolisian keamanan Sapo, Anders Thornberg.

Eliasson mengatakan ada "beberapa kemiripan yang jelas" dengan serangan bulan lalu di London, yang menewaskan enam orang.

Kesamaan itu termasuk bahwa penyerang menabrakkan satu mobil sewaan ke arah para pejalan kaki di jembatan.

Baca Juga: Terios Dikendarai Teroris di Tuban Sudah Pindah Alamat

Kendaraan juga telah digunakan sebagai senjata di Nice dan Berlin tahun lalu dalam serangan-serangan yang dinyatakan gerombolan IS dilakukan kelompoknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI