Soal Rentetan Aksi, Syafii Maarif: Malas Sudah, Nggak Ada Gunanya

Sabtu, 08 April 2017 | 19:09 WIB
Soal Rentetan Aksi, Syafii Maarif: Malas Sudah, Nggak Ada Gunanya
Buya Syafii Maarif, menjadi pembicara kunci dalam Seminar dan lokakarya. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tokoh Agama Islam Buya Syafii Maarif sudah bosan dengan rentetan aksi yang terjadi selama ini. Menurutnya, aksi yang dilancarkan oleh orang-orang yang klaim membela agama itu tidak bermanfaat bagi bangsa.

"Ah malas sudah, nggak ada gunanya aksi-aksi itu, menghabiskan energi," katanya di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4/2017).

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu tidak lagi ingin mengomentari aksi-aksi yang telah terjadi dan yang akan direncanakan lagi di waktu yang akan datang. Dia mengaku lelah, dan membiarkan pihak kepolisian yang menanganinya.

Baca Juga: Kunjungi Syafii Maarif, Ini yang Dibahas Menhan

"Polisi ada kriterianya kan? Sudah masuk kriteria terserah saja lah ya. Saya nggak mau masuk. Saya sudah lelah dengan negara ini," kata Buya.

Saat ini dia hanya meminta agar pihak-pihak yang berkompetisi dalam politik merebut kekuasaan tidak menggunakan agama sebagai alat politik. Sebab, hal itu akan melahirkan kebencian dengan mudah antar masyarakat.

"Agama jangan dijadikan alat politik kekuasaan," katanya.

Dia pun menyarankan agar dalam memilih pemimpin, sebisa mungkin memilih berdasarkan kualitas yang dimilikinya.

"Carilah pemimpin yang by kualitaslah. Dilihat jejak rekamnya,kemudian bagaimana dia betul-betul membela rakyat. Itu saja ukurannya. Agama sudah disalahgunakan oleh banyak pihak. Sudah lama ini, bukan soal baru," kata Buya.

Oleh karena itu, dia meminta aparat keamanan agar menertibkan segala gejala yang berpotensi menumbuhkan kultur kebencian di masyarakat. Seperti bertebarannya spanduk provokatif yang menyudutkan pihak tertentu.

"Oleh karena itu, penegak hukum jangan membiarkan itu, agar polisi swasta tidak bergentayangan. Polisi yang benar bertindak, bagaimana caranya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI