Mantan Ketua MK Gerah Atas Ganasnya Isu SARA di Pilgub DKI

Sabtu, 08 April 2017 | 13:51 WIB
Mantan Ketua MK Gerah Atas Ganasnya Isu SARA di Pilgub DKI
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie didampingi anggota Anna Erliyana dan Nur Hidayat Sardini memimpin sidang kode etik di gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi, Jimly Asshidiqqie sudah tidak nyaman lagi dengan permainan isu SARA dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. Dia pun meminta agar isu tersebut tak dimainkan lagi saat perhelatan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Dia pun memuji pilkada Kepulauan Sula, Maluku Utara yang dimenangkan oleh seorang yang berasal dari golongan minoritas.

"Di kepulauan Sula itu 90 persen masyarakatnya Muslim, tapi celana‎nya gak ngatung ya. Yang menang di Pilkadanya namanya Hendrata Thes, seorang Kristen dan Tionghoa dan nggak ada yang marah tuh," katanya dalam Semiloka bertajuk 'Indonesia di Persimpangan: Negara Pancasila vs Negara Agama' di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta Pusat, Sabtu (8/4/2017).

Baca Juga: Deklarasi Paguyuban Subang, Djarot Diarak Sisingaan

Jimly mengatakan, dalam pemilihan itu pasangan Hendrata Thes dan Zulfahri Abdullah‎ sempat digugat ke Mahkamah Konstitusi. Namun, tetap saja mereka menang.

"Memang itu yang diinginkan masyarakat setempat. Kita tidak boleh melarangnya," kata mantan ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) ini.

Menurut dia, masyarakat Jakarta harus belajar dari warga pulau di ujung utara Indonesia itu. Dia meminta, siapa pun yang terpilih, maka dia adalah orang yang diinginkan oleh masyarakat.

"Kalau misalnya di DKI, yang menang bukan temennya Hendrata (Anies Baswedan), ya berati itu kehendak rakyat. Tapi kalau yang menang temennya Hendra (Basuki Tjahaja Purnama), yang menang, itu artinya masyarakat menginginkan dia menjadi gubernur. Intinya kita tak boleh marah, karena demokrasi seperti itu," kata Jimly.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI