Suara.com - Asmara adalah fitrah manusia, namun, tak jarang rasa cinta justru membuat seseorang nelangsa dan berujung petaka. Setidaknya, itulah yang terjadi pada Yohanes Praga Hanu Peragupi. Dia nekat gantung diri karena jalinan cintanya tak direstui ibunda sang kekasih.
Yohanes adalah warga Kampung Pedurenan RT1/RW7, Jatiasih, Kota Bekasi. Sehari-hari dirinya bekerja sebagai pengojek berbasis aplikasi (ojek online). Ia ditemukan gantung diri di kamar rumah orangtuanya, Jumat (7/4/2017).
Sebelum menggantung diri, Yohanes sempat menuturkan isi hatinya melalui video rekaman. Video rekaman “curhat” dirinya itu lantas dikirim ke sang kekasih melalui layanan pesan WhatsApp.
Baca Juga: Perkenalkan, Basuki Nurul Qomar si Sunan Kalijodo
Dalam video berdurasi 25 detik itu, Yohanes mengungkapkan rasa kecintaannya kepada sang pacar.
"Senang kenal kamu, dan mungkin ini yang terakhir ya," tutur Yohanes dalam video itu.
Kapolsek Jatiasih Komisaris Rajiman, SAbtu (8/4/2017), mengatakan kematian Yohanes sendiri diketahui kali pertama oleh ayahnya,Tyo Y Ngadiyo.
“Ayahnya yang kali pertama menemukan korban tak bernyawa, gantung diri. Saat itu, ayahnya ingin membangunkan korban,” tutur Rajiman.
Seperti biasa, Tyo mengetuk pintu kamar Yohanes untuk membangunkannya. Sebab, yang bersangkutan terbiasa bekerja sejak pagi.
Baca Juga: Pengojek Online Rekam Dirinya Gantung Diri untuk Sang Kekasih
Namun, Jumat pagi yang nahas tersebut, Tyo tak mendengar sahutan Yohanes tanpa sudah bangun. Karena penasaran, dia lantas mengintip melalui celah jendela.