Perkenalkan, Basuki Nurul Qomar si Sunan Kalijodo

Sabtu, 08 April 2017 | 08:55 WIB
Perkenalkan, Basuki Nurul Qomar si Sunan Kalijodo
Ahok saat menyambangi kantor pusat GP Anshor, kawasan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (7/4/2017). [suara.com/Bowo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Beliau sahabat karibnya Rois Suriah PBNU kita. Kami jatuh cinta sama Pak Djarot, itu luar biasa," ucap Yaqut.

Dalam acara itu, Gus Tutut juga menyatakan GP Ansor akan mendukung Ahok-Djarot dalam putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)DKI 19 April 2017.

Ia mengatakan,  GP Ansor tidak pernah dilarang ikut berpolitik. Karena politik merupakan salah satu media perjuangan untuk mempertahankan kesatuan NKRI.

"Tapi harus diingat, politik Ansor politik kebangsaan bukan partisan. Harus pegang teguh, jangan anggap ketika Ansor bersikap, memberikan dukungan seakan-akan beri dukungan pada Ahok-Djarot bukan soal saya cinta Ahok Djarot," ujarnya di kantor PP GP Ansor.

Baca Juga: Tertarik Sama Reksa Dana? Ini 6 Tahap Saat Mau Beli Reksa Dana

Yaqut menuturkan, ada pasangan kandidat yang saat ini dekat dan didukung oleh Islam radikal. Itu sebabnya GP Ansor memercayai pasangan Ahok-Djarot.

"Tidak ada alasan saya mencintai Pak Ahok. Pak Ahok, Pak Djarot sebagai wasillah, sebagai perantara mempertahankan negara ini. Sudah tidak ada pilihan, ini wasillah," kata Yaqut.

Terakhir, Yaqut memastikan tak akan memberikan dukungan pada cagub-cawagub yang memiliki kedekatan dengan kelompok Islam radikal.

Ia bahkan tak segan-segan untuk memecat apabila ada anggota Ansor yang mendukung pasangan selain  Ahok-Djarot.

"Ansor NU tidak akan berikan dukungan pada kelompok berpotensi membesarkan Islam radikal. Ada kader Ansor, Banser dukung kelompok itu laporkan ke saya, besok saya buat pemecatan," pungkasnya.

Baca Juga: Ini Dia Lima Film Horor Indonesia Terlaris, Berani Menonton?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI