Beruntung Banget, Orang Ini Dapat Umrah Gratis dari Ketua MPR

Yazir Farouk Suara.Com
Sabtu, 08 April 2017 | 05:45 WIB
Beruntung Banget, Orang Ini Dapat Umrah Gratis dari Ketua MPR
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beruntung sekali nasib Mahpud, seorang relawan lalu lintas di Bogor berusia 45 tahun ini. Dia dihadiahi berangkat umrah gratis oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Hadiah ini diberikan Zulkifli atas dedikasi Mahpud sebagai relawan yang dinilai berjasa membantu aparat dan masyarakat di tengah kepadatan arus lalu lintas.

"Kiprah Mahpud sangat luar biasa, membantu masyarakat luas, hadiah umrah ini bonus atas dedikasinya," kata Zulkifli dalam acara pencapaian tiga tahun kinerja wali kota dan wakil wali kota Bogor, Jumat (7/4/2017) seperti diwartakan Antara.

Sebelumnya, Mahpud tampil sebagai salah satu dari tiga penerima penghargaan dan apresiasi Pemerintah Kota Bogor pada acara pencapaian tiga tahun kinerja Bima Arya Sugiarto dan Usmar Hariman sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Juga: Pengacara Bantah Buni Yani Kabur Jelang Sidang

Keberadaan Mahpud cukup dikenal sebagai relawan lalu lintas dengan ciri khasnya suka berjoget saat mengatur arus lalu lintas di persimpangan Jl Juanda depan Istana Bogor.

Dia selalu mengenakan seragam biru lengkap dengan rompi menyerupai anggota Banpol atau petugas bantuan polisi. Ayah dari empat anak ini bekerja dari pagi hingga siang mengatur lalu lintas di Jl Juanda.

Sejak diberlakukan sistem satu arah 1 April 2016, Mahpud pun pindah mencari lokasi persimpangan yang membutuhkan bantuannya untuk mengatur lalu lintas, tepatnya di Jl Cermai.

Mahpud bekerja secara sukarela tidak menerima gaji dari pemerintah. Namun ia dapatkan dari pengguna jalan yang memberikan kepedulian. Rata-rata sehari ia bisa mendapatkan Rp100 ribu.

"Pernah sehari dapat Rp500 ribu, khusus di bulan Ramadan. Ini bukti bulan Ramadan penuh berkah," katanya.

Baca Juga: Banjir Simpati dan Belasungkawa Bagi Korban Insiden Stockholm

Sehari-hari ia melakoni aktivitas sebagai relawan pengatur lalu lintas. Aksinya seperti James Carter petugas polisi dalam Film Rush Hour 3 yang diperankan Chris Tucker, dengan menari-nari sambil mengatur arus lalu lintas.

Pria yang hanya lulusan kelas lima SD ini, mengawali profesinya sebagai preman yang mengatur persimpangan, dimulai dari Jl Pajajaran dekat Kampus IPB Baranangsiang.

"Sebelumnya saya pernah bekerja sebagai kuli panggul dan penjual kantong plastik di Pasar Anyar," katanya.

Mahpud memilih profesi sebagai preman jalanan karena melihat mahasiswa yang menyeberang jalan di tengah arus lalu lintas yang padat. Sejak kampus IPB pindah ke Dramaga, Mahpud pun mencari lahan baru yang memungkinkan ia mendapatkan uang dari profesi preman jalanan.

"Tahun 2000 saya pindah ke Kedung Halang. Lalu tahun 2004 sampai 2007 saya pindah lagi ke Simpang Jambu Dua," katanya.

Ide menari sambil mengatur arus lalu lintas ia dapatkan spontanitas. Saat itu tengah terjadi keributan antara dua kelompok, sehingga arus lalu lintas menjadi semrawut. Ia mencoba melerai dua kelompk yang saling serang, tetapi tidak digubris.

"Karena saya kebingungan, ya saja joget-joget aja padahal lagi stres karena keributan itu. Tapi ada pengendara yang bilang, bagus gaya saya, pertahankan," katanya.

Sejak saat itu, beberapa pengendara mengapresiasi gaya baru Mahpud mengatur lalu lintas. Bahkan, ketika dia tidak berjoget banyak yang bertanya.
Sampai akhirnya, ada petugas Satlantas Polres menasehatinya untuk menggunakan seragam agar terlihat lebih rapi.

"Saya buat sendiri seragam itu, kebetulan saya dapat rezeki dari yang ngasih-ngasih di jalan. Ada baju rapi, saya pakai. Mulai saat itu, saya jadi mitra polisi," katanya pula.

Walau sudah bermitra dengan polisi, Mahpud tidak lantas menerima gaji atau pun honor dari institusi tersebut. Gaji ia dapatkan dari masyarakat yang senang dengan bantuannya.

Mahpud bekerja ikhlas, menebar senyuman mengatur lalu lintas dengan semangat dan energik, sehingga mendapatkan hadiah umrah menjadi salah satu mimpinya.

"Pernah bermimpi mau ke Mekkah. Walau saya cuma bisa baca Bismillah, kalau saya ditugaskan berangkat saya akan berangkat," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI