Akun Maurice Bachtera Bodlund di Facebook, memberikan penjelasan lebih terperinci terkait persoalan ini:
”Saya jernihkan. Aslinya adalah lagunya Khaled dari Aljazair berjudul ’C'est La Vie’ (bukan lagu keagamaan). Kemudian dipakai Marc Anthony dalam lagu ’Vivir mi Vida’. Dan Gad Elbaz membeli royalti atau hak pemakaian musiknya juga, dan dibuat lagu ’Hashem Melech’. Lagu Hashem Melech ini lah yang masih sering dipakai oleh orang-orang Israel dan Yahudi sebagai pujian kepada Hashem (salah satu sebutan Tuhan dlm Yahudi). Walaupun bukan asli buatan Israel, tapi lagu ini adalah lagu yang dipakai Israel untuk memuji Tuhannya.”
Namun, warganet tetap mempersoalkan penjiplakan nada lagu tersebut. Sebab, irama lagu ”Kobarkan Semangat” lebih menyerupai beat lagu ”Hashem Melech” ketimbang ”C’est La Vie” milik Khaled.
”Tapi lagu ’c’est la vie temponya sedikit cepat. Lagunya anis-sandi cocok temponya dengan lagu Gad Elbaz. Silakan dibandingkan,” tulis akun Paulus Rudy Calvin di Facebook.
Baca Juga: Soal Penundaan Sidang, Ahok: Saya Nggak Bisa Atur Pengadilan
Penilaian Rudy diamini oleh akun Maurice Bachtera Bodlund. ”Benar. Makanya saya bilang: Lagu aslinya memang pertama kali dinyanyikan Khaled (C'est La Vie) dan kemudian dinyanyikan pula Marc Anthony. Tapi...yang paling cocok dijiplak aransemennya ya lagu dr Gad Elbaz. Pas banget. ”
Kalaupun benar lagu itu menjiplak lagu "C'est La Vie", banyak netizen yang mempertanyakan apakah kubu Anies-Sandi sudah meminta izin dan membayar royalti kepada Khaled, seperti yang dilakukan Gad Elbaz .
Berikut video lagu ”Kobarkan Semangat ” :
Berikut video lagu "Hashem Melech 2.0"
Baca Juga: Ahok: Dari Dulu Gus Dur Dukung Saya