FPI Cabut Listrik Nenek Lansia karena Dukung Ahok-Djarot, Hoax?

Jum'at, 07 April 2017 | 19:30 WIB
FPI Cabut Listrik Nenek Lansia karena Dukung Ahok-Djarot, Hoax?
Rumah Sidup, nenek lansia berusia 81 tahun di Jalan Kemuning Dalam No I, RT5/RW6, Kelurahan Pejaten Timur, Jaksel, Jumat (7/4/2017). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media-media sosial beberapa hari ke bekalang sempat dihebohkan oleh kabar seorang ibu lanjut usia (lansia) di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, menjadi korban intimidasi anggota Front Pembela Islam (FPI).

Ibu lansia berumur 81 tahun bernama Sidup itu, dikabarkan diintimidasi karena mendukung Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) pada Pilkada 2017.

Mpok Sidup, begitu ia biasa dipanggil, dirumorkan terpaksa hidup gelap gulita di rumah karena oknum FPI memutus aliran listriknya. Padahal, dia sudah lama hidup sebatang kara.

Baca Juga: Soal Penundaan Sidang, Ahok: Saya Nggak Bisa Atur Pengadilan

Suara.com, Jumat (7/4/2017), mendatangi kediaman Mpok Sidup di Jalan Kemuning Dalam No I, RT5/RW6, Kelurahan Pejaten Timur, Jaksel. Namun, yang bersangkutan ternyata sedang tak di rumah.

Tampak bangunan rumah Mpok Sidup hanya berdinding triplek dan beratapkan seng. Pintu depan rumah tergembok.

Rumahnya sangat kontras dibandingkan dengan kediaman para tetangganya.

Ukuran rumah ibu Sidup sekitar 2x3 meter. Rumah itu berdempetan dengan sektertariat karang taruna setempat. Sementara di samping luar rumah, terdapat sejumlah peralatan masak.

"Mpok Sidup dari pagi belum kelihatan mas. Pulangnya tidak menentu, kan dia memijat banyak orang," kata Angga (32), tetangga ibu Sidup.

Baca Juga: Ahok: Dari Dulu Gus Dur Dukung Saya

Angga mengklaim, kabar aliran listrik ke rumah Ibu Sidup disetop karena persoalan beda dukungan dalam pilkada.

"Soal pemutusan, tidak ada itu. Tidak ada yang mencabut aliran listrik Mpok Sidup. Itu hoax ya mas. Tidak benar itu (informasi)," sanggahnya.

Dawai (36), tetangga lainnya, mengatakan anggota karang taruna bersama warga malahan suka membantu Ibu Sidup untuk bisa tinggal di rumah itu.

"Tempat tinggalnya itu kami yang bantu. Dulu itu tempat nongkrong anak-anak Karang Taruna. Karena dia tidak mau tinggal bersama anaknya. Jadi kami bangun rumah di sini untuk Ibu Sidup," ujar Dawai. Menurutnya, warga sekitar juga sering membantu kebutuhan sehari-hari Ibu Sidup

Dawai sempat mengajak suara.com memeriksa aliran listrik rumah Ibu Sidup.

"Itu yang pasang kabel listrik, saya mas. Mana, tidak ada yang diputus. Kalau memang diputus, ya keliatan dong. Ini buktinya kabel-kabel listrik masih nyambung semua," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI