Suara.com - Satu tentara Israel tewas, dan satu lainnya luka-luka setelah ditabrak dengan mobil yang dikemudikan warga Palestina di Tepi Barat, Kamis (6/4/2017). Pengemudi mobil ditahan setelah kejadian di dekat permukiman Yahudi, Ofra, kata militer dalam pernyataannya.
Saksi mengatakan kepada media Israel, pelaku mengarahkan kendaraannya ke halte bus, lalu mempercepat laju kendaraan kemudian menabrakkannya ke dua warga Israel, yang menunggu bus di halte itu.
Foto dari tempat kejadian itu pada Kamis menunjukkan pengemudi dalam keadaan terikat, dengan mata tertutup dan dijaga seorang prajurit, duduk di samping mobil, yang rusak, di belakang halte bus itu. Kendaraan tersebut memiliki plat nomor yang berasal dari Palestina.
Lima hari sebelumnya, polisi paramiliter Israel menembak mati seorang warga Palestina setelah yang bersangkutan menikam tiga warga Israel di Kota Tua Jerusalem.
Baca Juga: Trump Utus Wapres Mike Pence ke Jakarta pada 20 April
Sekitar 39 warga Israel tewas akibat serangan di jalan raya oleh warga Palestina sejak Oktober 2015. Dua wisatawan AS juga turut menjadi korban akibat tindakan itu.
Sementara, setidaknya 242 warga Palestina tewas di wilayah Israel dan Palestina selama 18 bulan belakangan. Israel mengatakan bahwa setidaknya 162 warga Palestina itu merupakan pelaku penusukan, penembakan atau penabrakkan.
Sementara warga Palestina lainnya tewas dalam bentrokan dan saat melakukan aksi protes.
Israel menuduh pemimpin Palestina menghasut warganya untuk melakukan kekerasan. Otoritas Palestina menyangkal tuduhan itu, dan menuding Israel dalam banyak kasus telah menggunakan kekuatan yang berlebihan guna menggagalkan aksi penyerang bersenjata yang hanya menggunakan senjata-senjata sederhana.
Baca Juga: Dapat Info, Peneliti UI Sebut Bahrumsyah Masih Hidup