Suara.com - Calon Wakl Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat optimistis, putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 19 April 2017 akan menguntungkan dirinya dan Calon Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Optimisme Djarot tersebut didasarkan pada kitab tafsir alias primbon penanggalan Jawa. Hal tersebut, ia ungkapkan saat bertemu komunitas seniman Reog Ponorogo di Jalan Kali Sunter, RT 03, RW 01, Pulogadung, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017).
"Tanggal 19 April datang ke TPS semuanya ya. Tanggal 19 tetap datang ke TPS, tentukan pilihannya. Kalau Rabu tujuh, wage empat, empat tambah tujuh 11, 11 itu sama dengan dua (nomor urut Ahok-Djarot). Itu perhitungan Jawa," ujar Djarot.
Baca Juga: Ngaku Tak Kenal, Dua Tersangka Korupsi e-KTP Protes Setya Novanto
Mantan Wali Kota Blitar itu juga meminta warga untuk tidak takut dengan adanya intimidasi.
Selain itu, Djarot meminta warga untuk tidak mudah memercayai adanya ratusan lokasi yang akan digusur Ahok-Djarot, jika kembali menduduki kursi DKI-I dan DKI II.
"Selalu kalau kita turun di wilayah seperti ini, pak jangan digusir pak, katanya Ahok dan Djarot tukang gusur. Ya, yang kami gusur adalah kemiskinan. Kami menggusur kebodohan. Yang kami bongkar itu ketidakadilan, para koruptor, itu karena kami ingin pemerintah bersih," kata Djarot.
Sementara warga yang tinggal di bawah kolong jembatan ataupun bantaran sungai, juga tak bakal digusur. Tapi akan dipindahkan ke rumah susun milik pemprov.
Baca Juga: 'Mbalelo', Ruhut Sitompul Ternyata Masih Kader Partai Demokrat