Kembali Dipolisikan, Anies: Dipanggil Lagi, Dipanggil Lagi....

Kamis, 06 April 2017 | 12:16 WIB
Kembali Dipolisikan, Anies:  Dipanggil Lagi, Dipanggil Lagi....
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan dukungan dari sekelompok warga yang mengaku dari kalangan Nahdliyin. (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan dilaporkan tim kuasa hukum pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, atas dugaan pencemaran nama baik, Rabu, (5/5/2017).

Anies sendiri mengakui tak mau ambil pusing atas pelaporan dugaan perkara pidana tersebut.

"Ya tidak apa-apa (dilaporkan). Biar tim hukum saja yang merespons," kata Anies di rumahnya, Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/5/2017).

Sebaliknya, Anies justru menganggap bahwa tim hukum Ahok-Djarot yang melakukan fitnah terhadap dirinya.

Baca Juga: Sakit Jiwa, Polisi Tutup Kasus Perempuan Berpisau di Sidang Ahok

Ia juga menuturkan, merasa sudah bosan difitnah.

"Ya saya dan bang Sandi sudah agak bosan difitnah. Fitnah lagi, fitnah lagi. Panggilan polisi lagi, panggilan polisi lagi. Kita lihat saja nanti," ujar Anies.

Sebelumnya, kuasa hukum Ahok-Djarot, Pantas Nainggolan, melaporkan Anies ke polisi karena ucapannya di salah satu tempat kampanye.

Kala itu, Anies diklaim menyatakan ada lebih dari 300 kawasan di Jakarta yang bakal digusur pasangan Ahok-Djarot. Video yang memuat ucapan Anies tersebut viral di laman berbagi youtube.

Menurut Pantas, ucapan Anies tersebut tidak benar dan mengarah pada fitnah terhadap Ahok-Djarot.

Baca Juga: Jadi Saksi Korupsi, Novanto Tak Hadir di Sidang Paripurna DPR

"Kami mengajukan laporan terkait dugaan manipulasi data yang dilakukan oleh Anies berupa penyampaian informasi sesat yang kita anggap fitnah," kata Pantas di SPKT Polda Metro Jaya, Rabu (5/4/2017).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI