Istri Ahok Menangis di Pengadilan Tuntut Keadilan untuk Suaminya

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 06 April 2017 | 10:42 WIB
Istri Ahok Menangis di Pengadilan Tuntut Keadilan untuk Suaminya
Pengadilan Negeri Kota Bogor [lifeisgift.wordpress.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siti Sopiatun menangis saat ikut berdemonstrasi di Pengadilan Negeri Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/4/2017). Ia datang untuk menuntut keadilan atas kematian sang suami, Tjoeng Fo Seng alias Ahok, di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Paledang.

Aktivis Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Kemanusiaan sekaligus koordinator lapangan aksi, Jacky Widjaya, mengatakan Mahkamah Agung harus segera memeriksa serta memberi sanksi kepada pejabat PN Bogor.

Dengan membawa beberapa spanduk bertuliskan 'Jangan Rusak Hukum Dengan Kesewenang-wenangan', para demonstran berbaris di depan kantor Pengadilan Negeri Kota Bogor.

Baca Juga: Bunuh Diri di Kampus, Mahasiswa Perbanas Punya Masalah Pribadi

"Sebab, seorang tahanan (Ahok) yang memunyai pengait kronis malah tidak diizinkan berobat di luar. Dengan kata lain, Ahok meninggal dunia karena kebijakan PN Bogor,” tegasnya.

Ahok adalah tahanan Lapas Paledang dengan status titipan PN Bogor. Ia ditahan setelah menjadi tersangka kasus penyalahgunaan narkotika.

Namun, dalam terungku itu, Ahok justru menghembuskan nafas terakhir, 15 Maret 2017. Sebelum meninggal, Ahok sempat menginformasikan perutnya terasa sangat perih sehingga tak mampu makan maupun minum.

Pihak Ahok lantas meminta izin agar yang bersangkutan bisa dibawa ke rumah sakit. Namun, PN Bogor tak mengeluarkan surat izin sampai Ahok meninggal dalam lapas.

“Setiap warga negara, terlepas dari status hukumnya, harus diperlakukan secara manusiawi oleh negara. Jelas, kematian Ahok adalah bentuk kesewenang-wenangan negara,” pungkas Jacky.

Baca Juga: Terjun Bebas dari Lantai 7 Kampusnya, Mahasiswa Perbanas Tewas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI