Kenapa Tim Anies Cuma Lapor Lisan Soal Spanduk Jakarta Bersyariah

Rabu, 05 April 2017 | 15:07 WIB
Kenapa Tim Anies Cuma Lapor Lisan Soal Spanduk Jakarta Bersyariah
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyambangi KPK, di Jakarta, Selasa (21/3/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski merasa dirugikan dengan maraknya pemasangan spanduk bertuliskan Jakarta Bersyariah, tim sukses duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak membuat laporan secara resmi kepada badan pengawas pemilu Jakarta.

"Kami nggak lapor secara tertulis. Pas hari kejadian, paginya, saya langsung kontak Bu Mimah (Ketua Bawaslu DKI). Saya kirimin foto-foto, permintaannya, diturunin dong," kata wakil ketua tim hukum pasangan Anies-Sandiaga, Yupen Hadi, kepada Suara.com, Rabu (5/4/2017).

Siang hari setelah memberitahu kepada Mimah, petugas bawaslu menginstruksikan kepada anggota Satuan Polisi Pamong Praja untuk menurunkan spanduk-spanduk tersebut.

"Saya dikirimin foto-foto (penurunan sepanduk). Artinya, bawaslu ini sudah menindaklanjuti laporan kami, walaupun masih lisan. Sorenya kami konferensi pers," ujar Yupen.

Yupen mengatakan Anies tidak mau reaksioner menanggapi kasus tersebut.

"Pak Anies memilih sikap untuk tidak emosional dan sekaligus mengimbau menjaga pilkada bersih dan sehat," kata Yupen.

Spanduk-spanduk yang menjadi persoalan tersebut berisi tulisan Program 100 Hari Gubernur DKI Jakarta, Wujudkan Jakarta Bersyariah dan Bersama Umat Tegakan Syariat Islam di Jakarta, Selangkah Lagi Menuju Kemenangan. Di spanduk juga terdapat foto Anies-Sandiaga beserta tokoh-tokoh ormas, di antaranya pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.

Timses pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat meminta penyelenggara pemilih bersikap tegas atas maraknya pemasangan alat-alat peraga berbau provokasi.

"Basuki-Djarot berkomitmen jadikan Jakarta yang mengedepankan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Kita menentang keras menjadikan Jakarta bersyariah," kata juru bicara Basuki-Djarot, Zuhairi Misrawi.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa sesungguhnya aktor di balik pemasangan spanduk tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI