Darmin Sebut Ada Kesalahan dalam Pengelolaan Duit Negara

Rabu, 05 April 2017 | 14:52 WIB
Darmin Sebut Ada Kesalahan dalam Pengelolaan Duit Negara
Menko Perekonomian Darmin Nasution saat menggelar open house di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (7/7/2016). (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terus mengalami kenaikan setiap tahunnya yang berdampak signifikan di perekonomian Indonesia.

"Presiden, Wakil Presiden seringkali mengkritik diri sendiri, pemerintahan. Bahwa dalam 10 tahun terakhir, APBN naik lebih dari dua kali lipat tapi dampaknya ke ekonomi, jangankan dua kali lipat, tetap segitu saja," kata Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2017).

Darmin mengaku ada kesalahan dalam pengelolaan APBN sehingga APBN yang saat ini menembus Rp2 ribu triliun itu belum secara maksimal mencapai tujuan bernegara. Yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, mengurangi kesenjangan, pengangguran, dan kemiskinan.

"Mesti ada yang salah dan kita harus mencari cara memperbaikinya," katanya.

Baca Juga: Jokowi Keluarkan 9 Arahan Dalam Penyusunan RAPBN 2018

Dirinya mengatakan, rakyat bukanlah objek. Pemerintah, sambungnya lebih baik mengembangkan industri dan pasar. Sebagai contoh persoalan bibit tanaman.

Menurut Darmin, pemerintah tidak perlu jor-joran memberikan bibit kepada masyarakat. Cukup sekali dua kali, kemudian mengembangkan penelitian.

"Kalau mau membantu rakyat, kasih saja voucher 50 persen, jangan 100 persen, supaya rakyat berpikir. Rakyat kan bukan orang bodoh, pasti dia akan memilih bibit mana yang bagus untuk sawahnya, karena hidup dia ada di situ. Jadi jangan kita sibuk bagi-bagi atau bikin proyek," kata Darmin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI