Ingat Ayahnya Sering Menolong Orang, Alasan Adik Ahok Menangis

Rabu, 05 April 2017 | 11:34 WIB
Ingat Ayahnya Sering Menolong Orang, Alasan Adik Ahok Menangis
Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama di samping adiknya, Fifi Lefty Tjahaja Purnama, saat menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di PN Jakarta Utara, Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (29/3). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adik terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Fifi Lety Indra sempat meneteskan air mata saat mendampingi kakaknya menjalani sidang lanjutan ke-17 kasus dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017) malam.

Dia menangis lantaran Fifi teringat almarhum ayahnya, Indra Tjahaja Purnama. Menurut Fifi, ayahnya saat itu tidak pernah sungkan menolong orang yang tengah kena musibah atau sakit.

"Bapak saya itu kalau ada orang sakit nggak punya duit dia pinjam uang, suka kasih orang cek untuk berobat. Dia suka jadi penanggungnya agar orang bisa berobat. Jadi sedih saja ingat bapak saya," ujar Fifi, Rabu (5/4/2017).

Ayahnya, kata Fifi, tidak pernah perhitungan dan membeda-bedakan orang yang ditolong. Banyak juga warga yang beragama Islam yang ditolong Indra saat itu.

"Kalau nggak ada duit nggak punya kewajibn dong tolong orang? Tapi bapak saya sampai rela pinjam. Jadi bukan ngutang buat senang-senang atau apa. Dia banyak hutang itu karena nolong banyak orang," kata Fifi.

Fifi menerangkan ayahnya selalu meminta pada seluruh anak-anaknya, termasuk Ahok, untuk mengutamakan nolong orang. Dari pesan tersebut, yang membuat Fifi berkunjung ke Aceh pada tahun 2004 saat dihantam gempa besar yang diikuti tsunami.

"Karena bapak saya mengajarkan kita satu bangsa satu tanah air itu saudara kita. Bapak kita nggak pernah ajarkan kita beda-beda. Makanya nama keluarga kami Tjahaja Purnama, karena cahaya matahari dan purnama itu nggak pernah memilih memberikan sinarnya pada siapa saja," kata Fifi.

Dalam cerita singkatnya, Fifi mengatakan ayahnya lebih mengutamakan menolong orang sakit daripada anak-anaknya. Salah satunya menjadikan rumah untuk mes orang sakit.

"Bayangkan saja, bapak saya punya mobil, punya sopir untuk antar orang sakit. Anak malah disuruh naik bus. Kita dikontrakin rumah di gang, ada mes besar dijadikan bapak saya untuk (tempat orang sakit)," ujar dia.

Baca Juga: Kenangan Ahok: Apa Rakyat Butuh Orang seperti Kita Pak....

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI