Suara.com - Performa impresif yang ditampilkan Maverick Vinales pada seri pembuka MotoGP, 26 Maret lalu, membuatnya kini jadi idola baru dan digadang-gadang jadi favorit juara dunia tahun ini.
Pebalap Movistar Yamaha ini pun mengakui mulai merasakan tekanan. Namun demikian, Vinales mengatakan menjadikan tekanan itu sebagai sesuatu yang positif.
Rekan setim Valentino Rossi ini mengungkapkan, tidak ingin berpikir terlalu jauh. Kini, dirinya hanya fokus menghadapi seri kedua yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu (9/4/2017).
"Setelah balapan luar biasa di Qatar, saya sangat senang bisa kembali ke M1 saya pekan ini di Termas de Rio Hondo," kata Vinales, 22 tahun, seperti dikutip dari Crash, Rabu (5/4/2017).
Baca Juga: Tampil di Liga 1, Ini Target Sriwijaya FC
"Kini, kami menghadapi tantangan sulit untuk bisa melanjutkan hasil bagus lainnya. (Balapan di) Qatar hanyalah satu dari 18 seri musim ini," sambung Vinales.
"Saya bisa merasakan sedikit tekanan, karena para rival saya levelnya sangat tinggi. Tapi, itu memotivasi saya untuk tetap bekerja keras. Kami harus berhati-hati, bekerja setahap demi setahan, dan jalani lomba demi lomba," tandas Vinales.
Vinales saat ini memimpin klasemen sementara MotoGP dengan poin 25. Raihan poin didapatnya usai menjuarai seri perdana di Qatar.
Vinales unggul lima poin dari pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang terpaut 0,461 detik lebih lambat darinya dan menempati posisi kedua di Qatar.
Sedangkan, posisi ketiga di Qatar menjadi milik Rossi, yang terpaut 1,9 detik di belakang Vinales.
Baca Juga: Lolos ke Babak Kedua, Anggia/Ketut Ditunggu Peringkat 1 Dunia