Suara.com - Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menuding Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab selalu mengkampanyekan jangan memilih gubernur non-muslim pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Hal ini dikatakan Ahok saat menjawab pertanyaan majelis hakim soal alasan mengutip surat Al Maidah ayat 51 dan menggunakan kata bohong dalam persidangan penodaan agama, Selasa (4/3/2017).
"Tapi Rizieq selalu mengkampanyekan Al Maidah (ayat) 51, seolah-olah nggak boleh punya gubernur non-muslim," ujar Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.
Menurut Ahok, dalam surat Al Maidah tidak menyebutkan di Indonesia tidak boleh memiliki gubenur non-muslim.
Baca Juga: Akhirnya, Ahok Ungkap Kenapa Kutip Al Maidah di Pulau Pramuka
"Terjemahan Al Maidah tidak menyebut begitu, Al Maidah nggak pernah menyebutkan harus memilih gubernur muslim," tutur Ahok.
Ahok menambahkan, dengan pernyataan Habib Rizieq soal DKI Jakarta tidak boleh memilih gubernur non muslim membuat sebagian warga di ibu kota Indonesia ini terpengaruh.
Ahok pun mencontohkan ketidaksukaan Rizieq yang sudah terlihat sejak tahun 2014. Saat itu, Rizieq bersama Gerakan Masyarakat Jakarta melakukan aksi demonstrasi setiap hari Jumat di Balai Kota DKI.
Aksi itu menuntut Ahok dicopot dari jabatan orang nomor satu dari wilayah DKI Jakarta.
"Makanya dia (Rizieq) melantik (Fakhrurrozi Ishaq) sebagai gubernur muslim--gubernur tandingan. Ini yang saya katakan kebohongan. Bagi saya Rizieq itu pembohong," kata Ahok.
Baca Juga: Lagi, Mantan Rekan Setim Rio Haryanto Ini Absen di Seri Kedua F1