Nasib 3 Calon Hakim Konstitusi di Tangan Presiden

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 03 April 2017 | 23:00 WIB
Nasib 3 Calon Hakim Konstitusi di Tangan Presiden
Presiden Jokowi bersama Wapres Jusuf Kalla di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/3/2017). [Foto Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif berharap Presiden Joko Widodo bisa menentukan pilihan terbaik dari tiga calon hakim konstitusi yang diberikan panitia seleksi (pansel) kepada Presiden.

"Jadi tergantung kepada Presiden untuk menentukan siapa yang paling pas. Yang jelas yang perlu saya sampaikan di sini adalah pansel meminta juga "background check" di KPK," kata Syarif di Jakarta, Senin.

Selain di KPK, Syarif mengungkapkan bahwa tiga calon hakim konstitusi tersebut juga sudah melewati "background check" di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kejaksaan Agung, dan bahkan masyarakat.

"Jadi saya berharap bahwa Presiden bisa menentukan pilihan yang terbaik dari ketiga itu," ucap Syarif.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menerima Panitia Seleksi (Pansel) Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) di Istana Merdeka Jakarta, Senin. Presiden Jokowi menerima Pansel Hakim MK yang dipimpin ketuanya Harjono sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Selain Ketua, tampak empat tim Pansel Hakim MK lainnya antara lain Todung Mulya Lubis, Sukma Violetta, Ningrum Natasya Sirait, dan Maruarar Siahaan. Pansel Hakim MK telah menentukan tiga nama calon hakim konstitusi dan diberikan kepada Sekretariat Negara untuk dipilih oleh Presiden Jokowi.

Pansel Hakim MK membuka seleksi Hakim Konstitusi untuk menggantikan posisi Patrialis Akbar yang diberhentikan dengan tidak hormat setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait dengan dugaan suap atas perkara uji materi di MK. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI