Anies: Model Kayak Saya, Model Trauma Nggak? Ha Ha Ha

Senin, 03 April 2017 | 19:39 WIB
Anies: Model Kayak Saya, Model Trauma Nggak? Ha Ha Ha
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyambangi KPK, di Jakarta, Selasa (21/3/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan tidak terpancing dengan sindiran tim sukses pasangan calon dan wakil gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, terkait alasan ketidakhadiran Anies-Sandiaga di acara debat yang diselenggarakan stasiun Kompas TV pada Minggu (2/4/2017).

"Kira-kira model kayak saya begini, model trauma nggak? (Tertawa) nggaklah, nggak usah ditanggapi hal-hal yang seperti itu. Anda tahu sendiri, saya nggak ada komentar," kata Anies, Senin (3/4/2017).

Anies kemudian menjelaskan dia tidak hadir karena panggung tersebut untuk calon wakil gubernur.

"Bukan trauma, itu kan bukan saya yang harusnya datang. Memang jadwalnya cawagub bukan? Menurut saya yang nulis itu kurang ini ya, harus paham informasi ya, bahwa jadwalnya debat antar cawagub. Terlalu semangat, gitulah," katanya.

Wakil ketua tim media Anies-Sandiaga, Naufal Firman Yursak, menambahkan tim Anies dan Sandiaga memang tidak pernah memberikan konfirmasi untuk hadir ke acara bertema "Rosi dan Kandidat Gubernur." Rosi adalah Rosianna Silalahi yang menjadi moderator acara.

"Tetapi acara Rosi secara sepihak terus mengiklankan acara debat," katanya.

Noufal menjelaskan Kompas TV sudah dikabari sejak (27/3/2017 bahwa yang hadir adalah Sandiaga karena Anies seminggu sebelumnya sudah ada acara debat di Metro TV. Tapi, acara Kompas TV diiklankan terus menerus sebagai acara debat yang pertamakali antara kedua pasangan calon. Menurut tim media senter Anies-Sandaiga hal tersebut merupakan bentuk pengabaran yang tidak sesuai fakta. Pengiklanan oleh acara Rosianna dinilai tidak benar dan menjadi catatan khusus bagi tim Anies-Sandiaga.

Selain itu, kata Naufal, timnya menginginkan agar dialog antarcalon di televisi bukan untuk memperuncing suasana, tapi menjadi kesempatan untuk mendiskusikan program. Sehingga, tim Anies-Sandiaga menyarankan acara debat cukup dihadiri 30-50 undangan nonpendukung pasangan calon.

"Acara Rosi menolak permintaan tentang undangan terbatas itu dan menegaskan akan jalan terus, meskipun kami sudah sampaikan risikonya adalah Bang Sandi tidak bisa hadir. Karena tidak ada kesepakatan maka bang Sandi tidak hadir dalam acara tersebut," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI