Suara.com - Bagi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari keinginan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk pensiun dari dunia perpolitikan merupakan pesan untuk shock therapy bagi kader.
"Sudah beberapakali Bu Mega (bicara) begitu. Ini untuk shock therapy agar organisasi menjadi sehat berlandaskan sistem, bukan orang per orang," kata Eva kepada Suara.com, Senin (3/4/2017).
Eva menambahkan pesan Megawati sekaligus untuk memberikan warning tentang pentingnya regenerasi.
"Kami paham, Bu Mega sedang memacu dan mengingatkan pentingnya regenerasi, kaderisasi di kelas menengah ke bawah," ujarnya.
Ketika ditanya siapa tokoh sekaliber Megawati yang bisa memimpin PDI Perjuangan setelah era Megawati, Eva mengatakan tergantung keputusan kongres partai.
"Keputusan pengganti ketua umum harus via kongres. Tergantung kongres sebagai suara tertinggi organisasi," ujar anggota Komisi XI DPR.
Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menambahkan bagi kader Megawati merupakan sosok pemersatu partai berlambang banteng bermoncong putih.
"Bagi kami, Bu Mega dan trah Sukarno berperan sebagai unsur pemersatu, perekat kebersamaan. Sedang jajaran pengurus adalah organ dinamis dengan berbagai kompetensi untuk menjawab berbagai tantangan yang muncul," kata Hendrawan.
Megawati menyampaikan keinginan pensiun ketika menghadiri acara peresmian kantor DPP Banteng Muda Indonesia di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).
"Saya sendiri suka berkata pada diri saya, mereka itu kok nggak kapok-kapok, ya, sebetulnya sudah dari tahun lalu sudah bikin pensiun. Karena tidak mudah apalagi seorang wanita menjadi ketua umum partai di Republik ini," ujar Megawati.