Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menyebut aksi yang digalang Forum Umat Islam pada Jumat (31/3/2017) baru aksi pemanasan. Dia mengungkapkan ada aksi lebih besar yang direncanakan Sekretaris Jenderal FUI Muhammad Al Khaththath dan teman-temannya.
"Untuk tanggal 30 dan 31 kemarin kegiatan pemanasan saja (aksi 313). Nanti kami akan dapatkan grand design lebih besar," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017).
Khaththath dan empat rekannya: Zainudin Arsyad, Irwansrah, Veddrik Nugraha alias Dikho, dan Marad Fachri Said alias Andre, ditangkap anggota Polda Metro Jaya menjelang aksi hari Jumat itu. Kemudian mereka ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan pemufakatan makar.
Isu utama yang diangkat dalam aksi hari Jumat waktu itu adalah mendesak Presiden Joko Widodo menurunkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur Jakarta karena sudah berstatus terdakwa perkara dugaan penodaan hukum.
Aksi lebih besar yang sedang direncanakan, kata Argo, akan dilaksanakan usai putaran kedua pilkada Jakarta. Pilkada diselenggarakan pada 19 April 2017.
Rencana tersebut, kata Argo, dibahas Khaththath dan teman-temannya dalam pertemuan di Menteng, Jakarta Pusat, dan Kalibata, Jakarta Selatan.
"Itu dari hasil pertemuan (Menteng dan Kalibata). Terus kami dalami. Kemudian juga untuk lakukan revolusi ini akan dilakukan setelah tanggal 19 April setelah pencoblosan. Itu sudah ada perencanaan dan berkaitan pertemuan di situ," ujar Argo.