Longsor Ponorogo, Ini yang Dilakukan Gubernur Jatim

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 02 April 2017 | 22:04 WIB
Longsor Ponorogo, Ini yang Dilakukan Gubernur Jatim
Bencana longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (1/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyiapkan solusi untuk menangani korban bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

"Solusi darurat bagi keluarga korban bencana tanah longsor harus ada segera," ujarnya di sela meninjau lokasi bencana, Minggu.

Menurut dia, keluarga korban merupakan orang-orang dalam kondisi sedih yang kehidupannya perlu diurus sampai bisa bekerja kembali seperti sebelumnya sehingga harus diberikan dana bantuan hidup yang tenggang waktunya akan ditentukan kemudian.

"Bangunan dan uang bantuan hidup diberikan oleh Pemprov Jatim, sedangkan tanah oleh Pemkab Ponorogo," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya.

Solusi berikutnya, kata dia, adalah menciptakan harmonisasi antara manusia dan alam sehingga diharapkan Perhutani dapat memberikan sumbangan pemikiran terkait tanaman yang paling bagus untuk masyarakat.

Dalam kesempatan sama, Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwobiru juga menyatakan bencana longsor itu sebagai bencana tingkat provinsi dan kabupaten.

"Artinya, Pemprov Jatim dan Pemkab Ponorogo yang menangani, sedangkan Pemerintah Pusat melakukan pendampingan dan memfasilitasi, seperti pelatihan-pelatihan bagi korban," katanya.

Selain mengunjungi lokasi terjadinya bencana longsor, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga mengunjungi posko bencana di rumah Kades Banaran yang menampung 30 orang pengungsi.

Sementara itu, berdasarkan data dari Pemprov Jatim, hingga hari ini dua korban jiwa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, masing-masing atas nama Katemi (70) dan Iwan (27). [Antara]

REKOMENDASI

TERKINI