Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, merilis 26 nama korban yang masih hilang tertimbun tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Sabtu (1/4/2017).
Sebagaimana tabel informasi di Posko Tanggap Darurat BPBD Ponrogo, Minggu (2/4/2017), jumlah keluarga yang terdampak langsung mencapai 35 KK yang terdiri dari 128 jiwa.
Dari jumlah itu, korban selamat sekitar 100 orang dan masih hilang tertimbun longsor 26 jiwa. Sedangkan, dua korban ditemukan meninggal dunia atas nama Katemi dan Iwan pada hari ini.
Menurut keterangan tim Basarnas, seperti dikutip dari Antara, Minggu malam, 26 korban hilang yang belum ditemukan tersebar di tiga area mukim dan perladangan yang kemudian diidentifikasi sebagai zona A, zona B, dan zona C.
Baca Juga: Menangi 'Perang Saudara', Kevin/Marcus Pertahankan Gelar di India
Di zona A jumlah korban yang diperkirakan masih tertimbun dan belum ditemukan sejumlah 12 orang, berada di area longsor titik nol, persis di bawah tebing yang longsor.
Sisanya terbagi di zona B yang berada di radius sekitar 500 meter dari titik nol dan zona C yang berada di jarak sekitar 1 kilometer dari titik longsor.
Katemi dan Iwan ditemukan tim Basarnas dengan bantuan alat berat pada Minggu siang sekitar pukul 10.30 WIB di zona C.
Berikut nama-nama korban hilang yang masih belum ditemukan.
1. Litkusnin, Laki-laki, 60 tahun
2. Bibit, Perempuan. 55 tahun
3. Fitasari, Perempuan, 28 tahun
4. Arda, Laki-laki, 5 tahun
5. Janti, Perempuan, 50 tahun
6. Mujirah, Perempuan, 50 tahun
7. Purnomo, Laki-laki, 26 tahun
8. Suyati, Perempuan, 40, tahun
9. Poniran, Lak-laki, 45 tahun
10. Prapti, Perempuan, 35 tahun
11. Cikrak, Perempuan, 60 tahun
12. Misri, Perempuan, 27 tahun
13. Anaknya Misri, Perempuan, 3 tahun
14. Sunadi, Lak-laki, 47 tahun
15. Situn, Perempuan, 45 tahun
16. Tolu, Lak-laki, 47 tahun
17. Katemun, Lak-laki, 55 tahun
18. Pujianto, Lak-laki, 47 tahun
19. Siyam , Perempuan, 40 tahun
20. Nuryono, Lak-laki, 17 tahun
21. Menik, Lak-laki, 45 tahun
22. Kateno, Lak-laki, 55 tahun
23. Muklas, Lak-laki, 48 tahun
24. Jadi, Lak-laki, 40 tahun
25. Suyono, Lak-laki, 35 tahun
26. Suroso, Lak-laki, 35 tahun
Baca Juga: Buka Turnamen Taekwondo, Ini Harapan Menpora