Topan Terjang Australia, 2 Tewas, Puluhan Ribu Orang Terjebak

Yazir Farouk Suara.Com
Minggu, 02 April 2017 | 00:07 WIB
Topan Terjang Australia, 2 Tewas, Puluhan Ribu Orang Terjebak
Ilustrasi topan, badai [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua orang tewas dan puluhan ribu warga Australia terdampar oleh banjir pada Sabtu (1/4/2017) setelah sisa topan kuat menyapu sepanjang pantai timur negara itu. Akibat peristiwa tersebut jembatan juga dilaporkan hancur.

Daerah bencana dari topan Debbie itu membentang 1.000 km dari lokasi wisata pulau tropika negara bagian Queensland dan Gold Coast sampai tanah pertanian di negara bagian New South Wales. Lebih dari 100.000 rumah kehilangan listrik.

Dilansir dari Antara, kantor Meteorologi melaporkan enam sungai besar mencapai tingkat tertinggi banjir dan masih meningkat di beberapa daerah.

Sirene banjir terdengar di beberapa kota, membuat warga terdampar naik ke atap rumah tergenang untuk menunggu penyelamatan. Tapi gerak cepat air dan angin kencang menghambat awak darurat mencapai beberapa daerah.

Baca Juga: Chelsea Mati Kutu, Palace Tuntaskan Dendam

Polisi menyatakan menemukan mayat dua perempuan dari banjir pada Jumat (31/3/2017), kematian pertama yang dilaporkan sejak topan Debbie menerjang pada Selasa. Satu ditemukan di lahan berlumpur dan yang lain diangkat polisi penyelam dari mobil tersangkut jembatan banjir.

Pihak berwenang mengkhawatirkan lebih banyak orang tewas semalam akibat banjir terus meningkat.

Topan Debbie, badai kategori empat, kurang satu dari yang paling kuat, tingkat lima, menerjang negara bagian Queensland pada Selasa lalu, menghantam loka wisata, memutus aliran daya dan menutup tambang batu bara.

Debbie akan memukul perekonomian Australia senilai 1,7 triliun (1,3 triliun dolar AS), dengan ekonom memperkirakan itu akan memperlambat pertumbuhan hingga di bawah 2 persen pada catur wulan pertama ini.

Di cekungan Bowen, satu-satunya sumber terbesar batu bara di dunia, yang digunakan dalam pembuatan baja, Glencore mengatakan tambangnya tidak rusak akibat badai itu tapi berproduksi kembali tergantung pada pembukaan kembali hubungan kereta api.

Baca Juga: Polisi Persilahkan Ajukan Penangguhan Penahanan Sekjen FUI

Tiga dari empat jalur kereta api kelolaan Aurizon di wilayah tersebut ditutup dan BHP menghitung sejauh mana gangguan pengiriman.

Asuransi terkemuka Queensland, Suncorp Group Ltd dan RACQ, mengatakan terlalu dini untuk menghitung kerusakan tersebut.

REKOMENDASI

TERKINI