Suara.com - Seorang perempuan di Kuwait ditangkap aparat kepolisian setempat, karena tak berupaya menolong pembantu rumah tangganya (PRT) yang hendak bunuh diri.
Alih-alih menolong, perempuan itu justru asyik merekam percobaan bunuh diri PRT memakai telepon selulernya. Alhasil, seperti dilansir AFP, Jumat (31/3/2017), PRT berkebangsaan Ethiopia itu meloncat dari lantai VII apartemen sang perempuan.
Beruntung, PRT itu sempat membentur kanopi baja sehingga nyawanya masih sempat tertolong. Kekinian, ia tengah dirawat intensif karena mengeluarkan cukup banyak darah melalui lubang hidung dan telinga, serta salah satu tangannya patah.
Sementara si majikan, sesaat setelah PRT itu tergeletak di bawah, malah mengunggah video hasil rekamannya itu ke media sosial.
Baca Juga: Boko Haram Culik 22 Anak Perempuan untuk Jadi Budak Seks
Dalam video berdurasi 12 detik itu, ternyata PRT tersebut sempat mengurungkan niat ketika hanya bertahan dengan bertumpu pada satu tangan yang memegang kusen jendela.
"Tolong aku, tolong aku. Aku ingin naik. Pegang aku, tolong, pegang aku,” teriak PRT itu dalam rekaman video.
Namun, tak lama kemudian tangannya terlepas dari kusen jendela dan tubuhnya deras jatuh ke bawah apartemen menabrak kanopi baja.
Pada rekaman video itu, sang majikan tak mengeluarkan sepatah kata apa pun, yang menandakan dirinya tampak tenang merekam.
Baca Juga: Kelompok Buruh yang Merapat ke Anies Pernah Dukung Prabowo
Hingga kekinian, polisi belum mau memublikasikan motif PRT itu mencoba bunuh diri. Namun, kelompok pembela hak asasi manusia di Kuwait menduga, PRT itu putus asa lantaran perlakuan majikan.
Para aktivis juga mendesak polisi agar mengajukan kasus ini ke pengadilan, agar sang majikan bisa dituntut hukuman setimpal karena sikap kejinya.