Dewa-Dewi Hindu Turun Tangan Atasi Warga yang Meludah Sembarangan

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 01 April 2017 | 09:42 WIB
Dewa-Dewi Hindu Turun Tangan Atasi Warga yang Meludah Sembarangan
ILUSTRASI - Pendeta Hindu di India tengah menjalani ritual memuja Dewa Siwa. [ARUN SANKAR / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga India ternyata banyak yang gemar memamah tembakau bercampur pinang, mirip hobi menyirih di Indonesia.

Kebiasaan warga India yang memamah tembakau pinang juga sama seperti orang Indonesia yang menyirih, yakni kerap meludahkan sisa mamahannya tersebut.

Namun, tingginya intensitas meludah penggemar tembakau pinang itu tak disertai dengan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan.

Baca Juga: Gara-Gara Rumah Rp350 Juta, Anies Baswedan Digoda Ahok dan Djarot

Pasalnya, seperti dilansir AFP, Jumat (31/3/2017), banyak dari mereka yang meludah di sembarang tempat. Setidaknya, itulah yang dilakukan warga penggemar tembakau pinang di distrik Shahjanpur, negara bagian Uttar Pradesh.

Pemerintah setempat mengeluhkan banyak menemukan bercak-bercak merah bekas ludah para pemamah tembakau pinang itu di berbagai tempat. Bahkan, bercak-bercak merah itu juga menghiasi banyak tempat di instansi-instansi pemerintah dan fasilitas publik.

Gubernur negara bagian Uttar Pradesh Yogi Adityanath, sudah memaklumatkan larangan memamah tembakau pinang di kantor-kantor pemerintah.

Berdasarkan maklumat itu, beragam upaya sudah dilakukan agar para pemamah tembakau pinang tak meludah di sembarang tempat. Tapi, upaya itu tak jua berhasil.

"Kami sudah memasang kamera pengintai (CCTV), menurunkan banyak petugas untuk mengawasi secara langsung di fasilitas-fasilitas pemerintah maupun publik, tapi tetap saja banyak yang meludah sembarangan,” tutur TK Shibu, pejabat setempat.

Baca Juga: Mensos: Suku Mante Aceh Tak Perlu Dimodernisasi Tapi Dilindungi

Tak kehabisan akal, pemerintah setempat menempuh jalan terakhir: meminta bantuan para Dewa.

Mereka lantas melapisi banyak dinding perkantoran dan fasilitas umum dengan gambar Dewa maupun Dewi Hindu.

"Kami mau tahu, apakah mereka masih berani coba-coba meludahi dinding yang dilapisi gambar Dewa-Dewi,” tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI