Kuliah umum akan berlanjut pada Sabtu, 8 April 2017 di Stadion Patriot Bekasi dengan tema Similarity Between Islam and Christianity dengan peserta sekitar 40 ribu orang pukul 19.30-24.00 WIB.
Auditorium Universitas Hasanuddin Makassar (10 April 2017)
Safari dakwah diakhiri di Auditorium Universitas Hasanuddin Makassar yang diikuti sekitar 10 ribu orang pada Senin 10 April 2017 pukul 08.00-12.00 WITA dengan tema Quran and Modern Science: Compatible or Incompatible.
Dikutip dari Antara, Ketua Humas Panitia Zakir Naik Visit Indonesia 2017 Budhi Setiawan mengatakan kegiatan tersebut tidak hanya akan diikuti muslim, tapi juga terbuka untuk semua kalangan.
Untuk nonmuslim, panitia telah membuka pendaftaran khusus dengan tiket VIP gratis.
Zakir Naik dalam kunjungan ke Indonesia akan menyampaikan materi dalam bentuk metode ceramah biasa dilanjutkan sesi tanya jawab, bukan melakukan debat.
Cendekiawan Muslim dengan nama lengkap Dr Zakir Abdul Karim Naik selain seorang dai dan mubaligh, juga seorang penulis buku-buku keislaman dan perbandingan agama.
Dokter medis itu sudah menjadi dai sejak 1991. Ia mendirikan Islamic Research Foundation (IRF) sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India.
Pria kelahiran Mumbai 18 Oktober 1965 itu memiliki pengaruh yang cukup besar, terbukti ia masuk dalam peringkat 85 dari 100 Orang India Terkuat 2009 di antara satu miliar penduduk India.
Zakir juga mendapatkan penghargaan tertinggi dari pemerintah Arab Saudi, King Faisal International Prize pada 2015 yang merupakan penghargaan terhadap karya-karya luar biasa dari individu dan lembaga dalam lima kategori yakni dakwah Islam, studi Islam, bahasa dan sastra Arab, kedokteran dan ilmu pengetahuan.