Suara.com - Gubernur Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak mengerti kritik yang disampaikan wakil ketua DPR Fahri Hamzah.
"Aku juga nggak ngerti ya, orang mau kasih barang kok dianggap berbahaya ya," ujar Ahok di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/3/2017).
Sebelumnya Fahri mengkritik pemerintah Jakarta banyak menggunakan corporate social responsibility (CSR) dan dana kontribusi tambahan dalam membangun sejumlah fasilitas umum di Jakarta. Beberapa proyeknya adalah ruang publik terpadu ramah anak Kalijodo dan simpangan susun Semanggi.
Ahok menjelaskan setiap ada pihak swasta yang ingin menyumbang ke DKI selalu di data dan asetnya masuk ke pemerintah Jakarta.
Baca Juga: Ahok Tertawa Tanggapi 'Aksi 313': Nomor Cantik Dong
"Kan diaudit. Bukan nyumbang duit lho. Kalau (swasta) mau nyumbang tanya DPRD semua lucu juga," kata Ahok.
Selanjutnya, cagub petahana di pilkada Jakarta 2017 ini juga memastikan akan menerima sumbangan apabila politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mau menyumbang.
"Kalau Pak Fahti Hamzah mau nyumbang seperti Kaijodo 1.000 biji aku terima, kayak RPTRA. Aku jamin itu nggak melanggar peraturan. Kan dicatat nanti dalam pembukuan aset," kata Ahok.
Melalui akun Twitter @fahrihamzah, Fahri mempermasalahkan pemerintah Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot tidak mengutamakan APBD DKI dalam pembangunan fasilitas publik dan lebih mengutamakan bantuan CSR.
Baca Juga: Menteri Agama: Ahok Diproses Hukum, Cara Paling Beradab