Provokasi, Senator AS Sebut Kim Jong Un 'Bocah Gendut Gila'

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 31 Maret 2017 | 13:07 WIB
Provokasi, Senator AS Sebut Kim Jong Un 'Bocah Gendut Gila'
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi ladang pertanian di Pyongyang, Senin (1/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat kembali melakukan provokasi terhadap Republik Demokrasi Rakyat Korea—nama resmi Korea Utara.

Terbaru, seperti dilansir Telegraph.co.uk, Kamis (30/3/2017), Senator senior AS John McCain menghina pemimpin tertinggi Korut Kim Jong Un sebagai "bocah gendut yang gila".

Penghinaan tersebut dilontarkan mantan calon presiden AS dari Partai Republik itu, saat diwawancarai jurnalis MSNBC Greta van Susteren, Rabu (22/3).

"Korut kini dipimpin seorang 'bocah gendut yang gila' Greta. Dia tidak rasional, sama seperti Josep Stalin (pemimpin Uni Soviet yang berhasil mengalahkan Nazi Jerman)," tegas McCain.

Baca Juga: Banyak Desa di Indonesia Tak Miliki Fasilitas Pendidikan

Juru Bicara Menteri Luar Negeri Korut kepada kantor berita resmi KNCA menilai, penghinaan itu adalah bentuk provokasi yang bisa memicu peperangan kedua negara.

"Penghinaan itu bisa memicu peperangan, suatu hal yang biasa dilakukan rezim-rezim mereka terdahulu. AS sejak dulu memang suka menhina negara-negara yang ingin tetap merdeka, terlepas dari mata rantai perbudakan imperialisme mereka," tegas juru bicara tersebut.

Hubungan Korut-AS beberapa waktu kebelakang semakin memanas. Setidaknya, itu terjadi sejak Presiden AS Donald Trump menginginkan negaranya menjadi yang terunggul dalam persenjataan nuklir untuk menghadapi Korut. AS juga terus mengintensifkan latihan militer bersama Korea Selatan, yang dianggap Pyongyang sebagai bentuk provokasi perang.

Sebagai jawaban atas tantangan Trump, Korut beberapa waktu lalu melakukan uji coba sekaligus mendemonstrasikan kekuatan rudal antarbenua mereka.

Baca Juga: Kasus Korupsi E-KTP, KPK Garap Dua Saksi Hari Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI