Ruhut Sindir Belum Jadi Pejabat, Sandiaga Sudah Mengatur Polisi

Kamis, 30 Maret 2017 | 19:55 WIB
Ruhut Sindir Belum Jadi Pejabat, Sandiaga Sudah Mengatur Polisi
Tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pernah meminta keringan pihak kepolisian untuk menunda pemanggilan terkait kasus penggelapan tanah yang dilaporkan pengusaha ke Polda Metro Jaya.

Menanggapi hal itu, juru bicara pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul, menganggap ada upaya mengatur hukum yang dilakukan Sandiaga, cawagub pasangan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2017.

"Bayangkan masih calon kan (Sandiaga)? Belum jadi pejabat negara sudah mulai mengatur hukum, mau kemana negara kita dengan nomor tiga ini?" ujar Ruhut usai menghadiri acara di kantor DPP Banteng Muda Indonesia, Jalan Cianjur, Nomor 4, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2017).

Kemudian Ruhut meminta Sandiaga mencontoh pesaingnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Baca Juga: Kasus Tanah, Sandiaga Pastikan Penuhi Panggilan Polisi

Ia mengatakan walaupun maju sebagai cagub petahana, Ahok masih memenuhi panggilan polisi dan kini rutin menjalani sidang kasus dugaan penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Itu yang saya katakan seorang Ahok ya, dia gubernur, dia lagi cuti tapi sangat patuh dengan hukum, dipangil datang. Bisa dibayangkan yang nomor tiga itu minta diundur," kata Ruhut.

Untuk diketahui, Sandiaga dan rekan bisnisnya dituduh menggelapkan hasil penjualan sebidang tanah di Tangerang Selatan, Banten.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI