Suara.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno ogah mengomentari rencana aksi menuntut pencopotan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan Gubernur DKI, Jumat (31/3/2017).
Pasalnya, pada hari yang sama, Sandiaga memunyai urusan lain yang penting. Ia tengah berkasus dan akan memenuhi pemanggilan sebagai saksi di Polda Metro Jaya terkait dugaan penggelapan dana hasil jual tanah.
"Saya kebetulan dipanggil Polda, besok. Jadi saya akan fokus kesana," kata Sandiaga seusai berkampanye di Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (30/3/2017).
Sandiaga juga enggan mengomentari aksi 313 itu, yang dinilai banyak pihak bermotif kepentingan politik demi memenangkan putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 19 April nanti.
Baca Juga: Djarot Yakin Aksi 313 Ujung-ujungnya Bermuatan Politik
"Saya tidak mau masuk dalam ranah yang tak menjadi isu utama kampanye kami, yaitu lapangan kerja, pendidikan dan biaya hidup," tuturnya.
Namun, ia berharap semua pendukungnya senantiasa berdoa demi persatuan warga Jakarta. Ia juga meminta semua orang berlomba-lomba mengisi hari dengan kegiatan positif menjelang hari pencoblosan.